Dialog AHY dan Wali Kota Kupang: Tiga Karakter Kepemimpinan dalam Tanggulangi Covid-19 di Kupang

JAKARTA(Malintangpos Online): Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur adalah salah satu wilayah di Indonesia yang terakhir terdampak virus Covid-19. Sejak pertama kali diumumkannya kasus Covid-19 di wilayah itu, Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore (Jeriko), bergerak cepat menanggulangi wabah. Ini mengingat Kota Kupang adalah wilayah perlintasan ke wilayah-wilayah lain di NTT. Dalam video conference, Selasa (9/6) siang, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengapresiasi kerja cepat Wali Kota Jeriko yang juga menjabat sebagai Ketua DPD Partai Demokrat NTT menenangkan warga yang panik akibat wabah Covid-19.

“Sebetulnya sudah cukup lama saya rencanakan untuk bisa menyapa secara langsung Pak Jeriko dalam kapasitas sebagai Wali Kota Kupang, yang kita ikuti dari waktu ke waktu sangat aktif, sangat progresif, dan tentunya sangat produktif dalam memimpin masyarakat di Kota Kupang,” sapa AHY.

“Tidak hanya dalam pembangunan sebelum masa Covid, tetapi juga pada saat penanganan krisis Covid-19 di wilayahnya. Tentu Pak Jeriko juga menggunakan baju yang lain, yaitu baju sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Wilayah NTT,” kata AHY.

“Saya juga mengapresiasi segala kerja dan juga segala bentuk dedikasi aksi nyata di lapangan, memimpin seluruh kader, seluruh Ketua DPC, yang jumlahnya 22 Ketua DPC yang ada di wilayah Nusa Tenggara Timur. Oleh karena itu, saya tentu atas nama pribadi, selaku Ketua Umum, mewakili keluarga besar Partai Demokrat mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi kerja dan pengabdian dari Pak Jeriko,” kata AHY.

Dalam perbincangan hangat secara virtual selama kurang lebih satu jam, AHY meminta Wali Kota Jeriko berbagi mengenai apa saja yang telah dilakukan di Kota Kupang dalam menangani Covid-19. “Saya ingin mendengarkan secara langsung, apa saja yang telah dilakukan, apa tantangannya, apa juga yang bisa dijadikan sebagai model untuk menginspirasi kota/kabupaten lainnya di negeri ini. Karena kita tahu, walaupun kita tidak dalam pemerintahan nasional, kita punya cukup banyak kepala daerah yang saat ini sedang menjalankan amanahnya di daerah masing-masing,” kata AHY.

Tiga hal utama yang menjadi kunci Wali Kota Jeriko dalam menghadapi Covid-19 di wilayahnya, pertama adalah realokasi anggaran untuk bantuan kepada rumah sakit dan masyarakat Kupang. Kedua, memperhatikan kesiapan infrastruktur rumah sakit dalam menghadapi pasien Covid-19. Dan ketiga, turun langsung untuk membagikan bantuan-bantuan bagi masyarakat yang terdampak pandemi.

“Saya turun langsung ke lapangan untuk menenangkan masyarakat pada saat pertama kali terdampak. Maka kita datang dengan disinfektan yang luar biasa. Saya turun langsung dengan mobil pemadam kebakaran yang waktu itu menyemprot beberapa kursi-kursi, tempat-tempat dan ini adalah salah satu langkah untuk meyakinkan masyarakat bahwa kita bersama-sama mereka,” terang Jeriko.

Wali Kota Jeriko menjelaskan bahwa di Kota Kupang tercatat sekitar 23.000 kepala keluarga yang terdampak pandemi Covid-19 dan ditangani oleh pemerintah Kota Kupang. “Mohon maaf Pak Ketum, di Kota Kupang ini, banyak sekali saudara-saudara saya yang tidak beruntung, artinya banyak sekali orang miskin. Oleh karena itu, kita harus siap untuk menghadapi ini, jangan sampai gejolak di masyarakat,” terangnya.

“Saya membuat sistem yang namanya account website untuk mereka laporkan kalau ternyata mereka tidak terakomodir. Kita minta mereka catat data di kelurahan, kalau tidak bisa masuk di website-nya. Kalau tidak, lapor kembali di media sosial. Dan paling penting adalah kita input itu semua di website kami, bansos.kupangkota.go.id. Kalau nama kita tidak ada, bisa masukan di situ namanya. Dan di situ ada juga kolom-kolom untuk kita menyampaikan atau mengkritisi pemerintah, bahwa orang ini sudah mendapat dobel. Atau orang-orang ini orang-orang yang punya kemampuan ekonomi bagus sehingga tidak pantas untuk menerima bantuan,” tambahnya.

Ketum AHY sangat paham bahwa penanganan di setiap daerah berbeda-beda. “Namun dalam situasi seperti ini, kerja sama antara pemerintah dan masyarakat adalah kunci dari keberhasilan penanganan Covid-19 yang sedang kita alami bersama ini. Semoga apa yang dilakukan oleh Wali Kota Kupang ini bisa menjadi inspirasi untuk para kepala daerah lainnya,” tandasnya(Iyan)

 

Admin : iskandar hasibuan

Komentar

Komentar Anda

  • Dina Sukandar

    Related Posts

    Bupati Madina Tetapkan 10 Desa Binaan, Ini Daftarnya

    PANYABUNGAN(Malintangpos Online):Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal, menetapkan 10 desa dari 10 kecamatan untuk menjadi desa binaan pada tahun 2025. Hal ini diketahui pada rapat koordinasi desa binaan di aula kantor Bupati,…

    Read more

    Continue reading
    Pemkab Madina Gelar Sosialisasi Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan

    PANYABUNGAN(Malintangpos Online): Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal, melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) menggelar sosialisasi Pajak Mineral Bukan Logan dan Batuan (MBLB) sebesar 10% dan pengenaan opsen pajak MBLB sebesar 25% dari…

    Read more

    Continue reading

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.