Diduga Mencabuli Warga, Kades di Paluta Dilaporkan ke Polda Sumut

Farida Chairani dari Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kabupaten Paluta Ketika Mendampingi Korban RN (16) Melaporkan HBS kepoldasu.

PALUTA (Malintangpos Online):kasus pencabulan menimpa Seorang Anak dibawah umur yakni NR  (16) warga Paluta  yang dilakukan Oleh Seorang Kepala Desa  Berinisial  HBS

Informasi yang dihimpun perlakuan tak senonoh yang dialami NR (16) itu   Sudah Beberapa  kali Berlangsung

Hal tersebut terungkap setelah adanya informasi yang beredar di masyarakat bahwa ada anak tersebut dinodai ketika Orangtua Sedang Bekerja di kebun oknum kepala Desa Tersebut.

Atas perbuatannya kepala Desa  di Kecamatan Padangbolak, Kabupaten Padanglawas Utara (Paluta) berinsial HBS akhirnya di laporkan ke Markas Kepolisian Sumatera Utara (Mapoldasu), terkait dugaan pencabulan anak di bawah umur

Informasi Yang diperoleh  Wartawan dari Polda Sumatera Utara Bahwa Kasus ini  sudah dilaporkan oleh   Farida Chairani dari Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kabupaten Paluta yang menerima kuasa dari keluarga korban dengan bukti lapor Dumas nomor 80/X/2017/Wassidik. Sebelumnya kasus ini sendiri sudah ditangani Polres Tapsel  dengan STPL nomor 264/VII/2017/SU/Tapsel.

Namun, penyidik polres setempat mengeluarkan surat pemberhentian penyidikan perkara (SP3). Kapolres Tapsel Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) M Iqbal mengaku akan meninjau ulang kasus yang melibatkan oknum kades ini.

Anggota LPA Kabupaten Paluta, Unggul Fahmi Hasibuan kepada Wartawan  mengatakan  dugaan asusila ini sebenarnya terungkap tanpa sengaja karena  Sebelumnya korban NR pernah bercerita kepada salah seorang sahabat baiknya, bahwa dia sudah dicabuli oleh  oknum kades.

Modus  pencabulan itu terjadi ketika NR dijeput secara  tiba-tiba oleh oknum kades di tempatnya bekerja dengan alasan bahwa ayah tiri korban sakit keras.

Seperti diketahui ternyata  kedua orang tua korban selama ini bekerja di kebun milik oknum kades yang bersangkutan . Dan, disitulah dugaan pencabulan berlangsung , hingga terus berlanjut. Tanpa setahu NR, pembicaraan itu ternyata direkam oleh Rekannya  sehingga akhirnya sampai ke telinga orang tua dan family korban Serta Warga.

Akibat Perbuatan  tidak senonoh itu  oknum kades ini  menjadi Bahan   perbincangan warga, sehingga akhirnya  Atas Desakan Semua Saudara dan keluarga dan dukungan Masyrakat kasus itu dilaporkan ke polisi.(Sabar)

Admin : Dina Sukandar Hasibuan,A.Md

Komentar

Komentar Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.