PANYABUNGAN(Malintangpos Online): Gubernur Sumatera Utara HT.Erry Nuradi disaksikan oleh Pimpinan SKPD Sumut, Bupati Madina Drs.H.Dahlan Hasan Nasution, serta masyarakat Kabupaten Mandailing Natal dari berbagai elemen, Sabtu(9-2) hampir menjelang Magrib di komplek Puncak Panatapan/ Bukit Payaloting, secara resmi mencanangkan pembangunan RSUD Panyabungan yang ditandai dengan peletakan batu pertama sebagai wujud dimulainya pembangunan Rumah Sakit Umum(RSU) yang akan bisa menjadi rujukan di wilayah Tabagsel.
“ Kalo saya bilang mau ke Madina saya ngak tau kenapa banyak yang mau ikut, ada Aspan Sofyan Batubara, ada Kadis Bina Marga Haris Lubis, Kadis Ketapang dan Perternakan Dahler Lubis Samardan Plt. Wali Kota Padang Sidimpuan yang sekarang Kadis pajak distribusi daerah, dan kepala dinas tanaman pangan dan hultikultra Hazar Harahap, Arsad Lubis Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Utara yang juga sedang mengikuti seleksi calon Sekda Propinsi Sumatera Utara, kepala biro pemerintahan Lubis juga dan Ilyas Sitorus,” ujar Gubsu HT.Erry Nuradi mengawali sambutannya pada acara pencanangan pembangunan RSUD Panyabungan, Sabtu(10-2) di Bukit Payaloting/Penatapan Panyabungan.
Kata Gubsu, Walaupun ini sudah menjelang magrib kita masih di tempat yang indah ini dalam rangka pencanangan Rumah Sakit Daerah Panyabungan Kabupaten mandailing Natal, dan mudah-mudah setelah peletakan batu pertama hari ini akan terus terealisasi selesai bisa melayani masyarakat.
Kami bangga melihat daerah-daerah yang berkemabang di Sumatera Utara, tadi baru saja saya dari Tapanuli Selatan melihat kantor bupati yang cukup baik dan hari ini juga di Mandailing Natal, pembanguna-pembangunan yang ada di Mandailing Natal ini cukup luar biasa beberapa minggu lalu peletakan batu pertama bandara Abul haris Nasution InsyaAllah akan terus berjalan dengan baik, hari ini peletakan batu pertama RSUD Panyabungan dan tadi juga bapak bupati sudah menyampaikan akan membangun STAIN yang tentu ini semua adalah untuk masyarakat Kabupaten Madina.
Inilah hakikat dari adanya pemekaran, hakikat dari pemerintahan daerah, karena tujuan pemerintahan daerah adalah untuk mempercepat pelayanan masyarakat, baik pemeritahan, pelayanan pembangunan, maupu pelayanan kemasyarakatan.
Selamat kepada seluruh masyarakat Madina yang telah bekerja sama dengan pemerintah, pemerintah disini bukan bupati saja tapi seluruh unsur yang ada di daerah, DPR, Kapolres Dandim seluruh yang berperan di daerah. Inilah yang kita harapkan dengan kekompakan kita kita suatu daerah akan maju dan berkembang dengan baik, dalah satunya adalah Kabupaten Mandailing Natal.
Pada kesempatan ini juga kami menyerahkan sepeda motor kepada unsur pemrintah desa yaitu tiga pilar plus, dimana ini semuanya mewujudkan pemerintah bapak presiden dalam nawacita membangun dari pinggiran, dimana salah satunya memberikan salah satu fasilitas dan struktur yang ada baik itu dari desa, kecamatan, kabupaten dan seluruh daerah yang ada.
Demikian juga kami memberikan kepada ibu-ibu tim penggerak PKK kesejahteraan keluarga atau Tim PKK berupa baju seragam dimana setiap desa kami berikan 20 jadi kalau se Sumatera Utara ada 5418 desa dan 600 kelurahan ada 6000 desa dan kelurahan ada 120 set yang kami berikan yang kami berikan kepada Tim PKK, jadi dalam satu set itu panjangnya lebih kurang 2,5 M X 120.000 itu hampir 200 Km kainnya, mudah-mudahan bisa bermanfaat dan motifasi juga buat ibu-ibu Tim PKK.
Kata dia, Tentu perhatian pemerintah kepada Mandailing Natal ini akan lebih besar lagi pada saat tahun-tahun mendatang, bersyukurlah kita di Sumatera Uatara ini khusunya Kabupaten Mandailing Natal ini karena bapak presiden kita sekarang sudah menjadi warga Sumatera Utara,
Kata dia,lebih khusus lagi warga Tabagsel, bahkan lebih khusus lagi karena menantu presiden adalah marga Nasution beliau juga menjadi warga Mandailing Natal, oleh karena itu perhatian bapak presiden akan semakin lebih lagi.
Sebagaimana 2 tahun lalu Menteri PUPR Basuki menyampaikan akan membangun rusunawa di pesantren Sumatera Utara saya langsung telepon bupati persyaratannya adalah lahan yang tersedia menyetujui dan memberikan signal positif bahwa Mandailing Natal menyiapkan untuk itu dan pesantren Musthafawiyah mendapatkan itu dan peletakan batu pertama oleh bapak presiden dan akan terus ditambah oleh bapak presiden.
Demikian juga masih banyak lagi yang menjadi harapan kita termasuk RSUD biaya yang sangat besar mungkin baru 10% yang tertampung, demikian juga pembangunan bandara di Bukit Malintang dan demikian fasilitas-fasilat lain seperti STAIN yang diharapkan masyarakat Madina, kami yakin dengan kerja bersama kita semuanya dengan unsur yang ada baik unsur pemerintah maupun unsur swasta dan tentunya doa para ulama semua yang dicita-citakan dan semua yang bermanfaat untuk orang banyak InsyaAllah dapat ridho dari Allah SWT dan harapan kita bisa terkabul.
Sementara itu, Bupati Madina Drs.H.Dahlan Hasan Nasution, dalam laporan serta sambutannya pada acara pencanangan pembangunan RSUD Panyabungan, mengutarakan bahwa pencanangan pembangunan RSUD oleh Gubsu Tentunya mendapat berkah dari Allah SWT, kita memiliki 23 kecamatan ,tetunya ada 23 puskesmas ada pustu sekitar 48, namun rumah sakit Mandailing Natal ini sangat memprihatinkan selama ini adanya di kota sumpek, ini jika pasiennya turun bertambah penyakitnya.
Kata dia, Jika Allah merestui pembangunan rumah sakit kita ini karena ini berada diketinggian dan sekeliling memiliki pemandangan yang begitu bagus, tentunya harapan kita bersama, sebaik turun pasien berkurang sebagian penyakit dan perlu kita sampaikan kepada seluruh masyarakat bahwa bapak gubernur sangat berperan besar dulunya ketika bapak presiden kemari, kami jelaskan tentang kondisi kesehatan masyarakat dan penanganan di rumah sakit.
Yang terakhir Gubernur, anggota DPRD kita meninggal menuju Medan karena yang ada rujukan itu hanya di Medan, jika seseorang itu sudah memakai oksigen, pesawat tidak mau membawa, kami mengangkutnya dengan ambulance, dan kebetulan anggota DPRD kita di Parapat meninggalnya yaitu Mudir Pesantren Mustafawiyah, sebagai mana bapak pahami dari sini ke Medan 12 jam kalo ke padang 7 jam.
Berkat bantuan bapak sudah turun uang dari Jakarta Sebanyak 18 M, dan dibantu oleh APBD Madina 7 M keseluruhan membangun rumah sakit ni 312 M. Namun masih bapak ingat pak presiden mengatakan tolong dijaga tahapannya, tolong digunakan uangnya sebaik-baiknya, surat menteri kesehatan juga ada tertera apabila sampai 23 April 2018 tidak terealisasikan dana yang diturunkan maka untuknya barang kali akan tersendat.
Kata Bupati, Saya minta agar penggunaan dana ini digunakan sebagaimana mestinya, tentunya dalam hal ini kejaksaan selaku penegak hukum, mohon membantu kami dan juga masyarakat juga saya minta menjadi KPK-KPK Madina sehingga tidak ada penggunaan uang ini diluar keharusan.
Sebagaimana yang bapak gubernur lihat, ini dulunya hutan belantara, bukit-bukit karena saya ingin sekali cepat pembangunana ini saya benahi tidak ada uang pemerintaah disini, tidak ada APBD, APBN. Alat beratnya bantuan dari ayahanda H, Khoir dari Adinda Aswin Parinduri dan pada kesempatan ini kami mohon titip salam dan terima kasih dari seluruh masayarakat Mandailing Natal untuk putra daerah terbaik kita yang ada di Medan yaitu Ifan Iskandar Batubara yang memperbantukan dua unit alat beratnya disini, ini sangat besar manfaatnya buat kami karena kebetulan alat-alat kita adalah alat berat yang termodren ini kami benahi hanya sekitar 20 hari.
Disampaikan Bupati, Bahwa Sekolah Tinggi Agama Islam Mandailig Natal, dulunya masih berbentuk BLU STAIM , Alhamdulillah bantuan dari pemerintah pusat untuk dijadikan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Mandailing Natal.
Pada kesempatan ini kami undang bapak gubernur, dan seluruh putra-putra terbaik yang duduk di pemerintah pusat kiranya dapat hadir ke Mandailing Natal kiranya tanggalnya 15-17, bapak Menteri Agama akan kemari bersama bapak Menteri Menko bersama bapak Todong Mulia Lubis tentunya uda Saut Usman yang sekarang ini kita sangat terbantu hanya dalam satu tahun kurang lebih STAIM sudah menjadi STAIN.
“ Ini anak-anak kuliah ke Padang ke Medan ke Pekanbaru yang hanya berjalan sebagaimana apa adanya saja karena hanya bantuan APBD, dulu keluar aturan bahwa tidak boleh lagi APBD buat STAIM dengan segala macam pertimbangan saya berangkat ke Jakarta menjumpai Saut Usman,saya memelas karena tau persis beliau sudah banyak jabatannya, karena waktu gaji dosen sudah di stop tidak boleh keluar dari APBD, kalo saya kira sudah 1 M lebih uang pak Saut Usman untuk gaji honor,” ujar Bupati Madina lagi.
Saya sudah buat surat untuk bapak gubernur untuk ke Kotanopan, Kotanopan itu Mandailing ini tempat jalannya ibundanya gubernur dulu, karena keduanya Veteran perintis kemerdakaan lahir di Bukit Tinggi karena dulu bunda pak gubernur jalan dari Panyabungan ke Bukit Tinggi.
Kata Bupati,Ada hadir keluarga pejuang, karena dari seluruh Indonesia program presiden bekerja sama baru di Madina yang berhasil, saya membuat jalan dari Kotanopan tu sampai ke jalan kampus, tanah itu di hibahkan oleh masyarakat 10 Km, lebarnya 14 M
Kata dia, jika pernah kebayang Dago Bandung, Kotanpan itu pas seperti Dago kita melihat pemandangan indah puncak ke bawah itu dihibahkan oleh ayahanda H. Khoir, Alm. Ali Sati pemilik ALS untuk kampus, kami berkeyakinan STAIN ini tidak lagi harus menjadi IAIN baru jadi UIN, karean ini tiga kali lipat dari UIN Sumatera Utara oleh karena itu sudah di sponsori oleh adinda Dr. Torkis dari STAIN Langsung ke UIN oleh karena itu Kotanopan akan kita buat kampus fakultas pertanian, hukum, ekonomi dan poli tekhnik.
Kata dia lagi, Di Natal dihibahkan lagi tanah kepada kita 6 Ha nanti akan kita buat fakulatas perikanan dan kelautan sementara di kampus yang ada sekarang ini adalah seluruh yang berkaitan dengan agama ditambah kedokteran.
Walaupun masih apadanya STAIN itu jika mereka mengambil S2 ke manapun Alhamdulillah selau coumlaude, rahmat Allah Mandailing itu termasuk pintar, karena menteri pertama orang Mandailing Natal Adam Malik, jendral besar dari Mandailing dan juga pahlawan kita dari pendidikan Willem Iskander satu marga dengan bapak gubernur.
Calon rector ini selama ini di Jawa ini tammatan Kairo, cuman lebih menarik mungkin orang Kairo makanya menikah dengannya bukan orang Mandailing dan juga bersedia pulang ke Madina, kami akan kewalahan di bidang asrama kami sudah membuat surat untuk pa gubernur sehingga kami tidak perlu menyewa rumah unruk para dosen tetap maupun tidak tetap, apabila masih menyewa rumah bapak adalah wali amanah dari USU.
Alhamdulillah Asrama Musthafawiyyah sudah kita laporkan sama bapak presiden, karena masih ada utang kita yaitu utang adat anak kita Bobi Nasution parumaen kita Kahyang belum kita adati di Mandailing,kita berharap arwah-arwah leluhur kita merasa tenang kalo sudah kita adati di Mandailing, sudah kita bicarakan sama beliau, beliau bersedia hadir sekaligus membantu pesantren-pesantren yang ada di Madina.
Empat tahun terakhir ini yang mengangkat pendidikan di Madina ini adalah pesantren, dan juga MAN, MAN Madina menamatkan 240 orang dan masuk ke perguran tinggi yang tersebar di seluruh Indonesia begitu juga SMA Plusnya 97 orang dan 95 orang masuk keperguruan tinggi seluruh Indonesia, kata Bupati(Putri/Sri Lubis)
Liputan : Siti Putriani Lubis/Sri Lubis
Admin : Dina Sukandar Hasibuan,A.Md