

PEMERINTAH Kabupaten Mandailing Natal secara resmi mulai Januari 2017 telah menjadikan Kantor BLK (Balai Latihan Kerja) menjadi Dinas Tenaga Kerja yang dipimpin Drs.Zulham Syhaputra sebagai Plt.Kadis dengan SK No.821.2/685/K/2016 sebagai Sekretaris Dinas Tenaga Kerja merangkap Plt.Kepala Dinas dan di bulan Februari 2017 ini mendesak seluruh Kepala Sekolah SMK untuk segera membentuk BKK (Bursa Kerja Khusus).
Langkah pertama yang dilakukannya adalah melakukan pembenahan kantor di eks Kantor BLK Komplek Perkantoran Kantor Bupati Madina lama di Jalan Willem Iskander depan Rindang Hotel Panyabungan dengan kondisi ruangan yang masih “Apa Adanya” artinya disana sini ruangan yang masih dibenahi dan terlihat semangat yang dimunculkan seluruh personil Dinas Tenaga Kerja sama dengan nama instansinya yaitu kerja….kerja…. kerja.
Ketika Tim Redaksi Skm.Malintang Pos menjumpai Kepala Dinas Tenaga Kerja Kab.Madina Drs.Zulham Syahputra di ruang kerjanya,Kamis(09-2) dengan senyum khas menyambut sembari berkata “Silakan Duduk, apa yang bisa dibantu” dan ketika dipertanyakan programnya di Tahun 2017 dengan semangat dia mengatakan” Kita Akan Melakukan Perobahan”.
Bagaimana dengan anggaran Disnaker…? Lagi-lagi dengan senyum khas berkata “ Apa yang telah ditetapkan melalui rapat-rapat di DPRD kita akan usahakan maksimal untuk menggunakannya demi untuk peningkatan kerja masyarakat yang kita tau bersama kualitas tenaga kerja kita di Mandailing Natal masih sangat jauh dari yang kita harapkan, tapi itulah tugas pemerintah untuk menciptakan pekerja-pekerja handal”
Caranya, kebetulan hari ini Kamis(9-2) Dinas Tenaga Kerja akan mengadakan pertemuan/ rapat dengan Pengawas Sekolah dan Kepala SMK se Mandailing Natal yang tempatnya di SMK Negeri 1 Panyabungan,kita kesana untuk sama-sama mendengar apa yang akan disampaikan oleh Kepala Sekolah dan Pengawasnya.
Pengawas dan Ka.SMKN “Galau”
Pertemuan antara Kepala Dinas Tenaga Kerja Kab.Madina Drs.Zulham Syahputra dengan Pengawas dan Kepala SMKN se-Kabupaten Mandailing Natal, setelah Kadis menyampaiakan sambutan, Dinas Tenaga Kerja dalam pertemuan itu menerangkan bahwa BKK (Bursa Kerja Khusus) adalah salah satu sistim kerja sama antara Disnaker dengan BKK yang ada di seluruh SMK.
Maksudnya…? BKK yang telah ada disetiap SMK nantinya harus melakukan kerja sama (MoU) dengan Disnaker agar diketahui disiplin ilmu yang telah berhasil ditempat/.dibina oleh BKK yang ada di SMK, tapi ingat BKK itu harus ada disetiap SMK, makanya kita mengadakan pertemuan untuk membicarakan itu.
“Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Mandailing Natal,kedepan siap melakukan Kerja Sama dengan seluruh SMK yang ada di Mandailing Natal, ada kesulitan kita cari jalan keluarnya dan jika ada masalah kita carikan solusinya,” ujar Kadis Tenaga Kerja Drs.Zulham Syahputra.
Usai sambutan dari kadis, para Kepala Sekolah seperti Drs.Sabaruddin, Rasoki Siagian,Bastian Purba, Mhd.Husin Harahap, Mudahan Rambe, dari Pengawas Sekolah Zulfahmi dan Erwin Ahmad.S.Pd serta Kepala Sekolah dan pengawas lainnya, menceritakan kondisi kekurangan-kekurangan sekolahnya, baik alat-alat praktek siswa sampai kepada modal usaha yang akan dikelola oleh SMK dalam membentuk BKK disetiap sekolah.
Artinya, seluruh Kepala Sekolah se Mandailing Natal dalam pertemuan dengan Kadis Tenaga Kerja tersebut seperti muncul”Kegalauan” sebab SMK/SMA sekarang ini harus tunduk kepada Dinas Pendidikan Provinsi Sumut, sehingga pertemuan antara Kadis Tenaga Kerja dengan Kepala SMK se Madina taobahnya Kadis Tenaga Kerja sebagai Kepala Dinas Pendidikan disebabkan curahan hati kepala SMK waktu itu.
“Sayangnya langkah Dinas Tenaga Kerja Madina dikepemimpinan Drs.Zulham Syahputra tersebut muncul setelah SMK/SMA dibawah kendali Provinsi, coba dari dulu Tenaga Kerja seperti ini, tapi begitupun kami sebagai Kepala Sekolah sangat berterima kasih atas langkah yang telah diambil oleh Kadis Tenaga Kerja dalam melakukan MoU dengan BKK se SMK Negeri Madina,” ujar para Kepala Sekolah. (bersambung minggu depan)
Admin :Dina Sukandar Hasibuan.A.Md