KEDATANGAN Pengurus DPD.IPK (Ikatan Pemuda Karya) Kabupaten Mandailing Natal dipimpin oleh Sekretarisnya, Sabtu sore 14 April 2018 membuat beberapa pengurus DPC.PDI Perjuangan termasuk Ketuanya Iskandar Hasibuan sedikit kaget disebabkan pada saat sekarang ini sedang santernya pembicaraan masyarakat terhadap pasangan Calon Gubernur Sumut antara No 1 Edi-Ijek dan No 2 Djarot – Sihar.
“ Kami datang ke Kantor DPC.PDI Perjuangan Kab.Madina ini untuk menjalin silaturrahim dan sekaligus mohon petunjuk dari Senior kami Ketua DPC.PDIP Madina Iskandar Hasibuan, untuk memenangkan pasangan Cagubsu/Cawagubsu No 2 Djarot-Sihar pada Pilkada serentak 27 Juni 2018 mendatang, karena kedatangan IPK jauh-jauh hari sudah dipelajari secara matang oleh Pimpinan IPK,” ujar Sekretaris DPD.IPK Kab.Madina Muhammad Syafril mengawali pembicaraan antara DPD.IPK dengan Ketua DPC.PDIP Madina, Sabtu(14-4) dikantor DPC.PDIP Madina Jalan Willem Iskander Dalan Lidang Panyabungan dengan suasana akrab dan kekeluargaan.
Disampaikan Muhammad Syafril, kedatangan IPK memang tidak ada pemberitahuan lebih dahulu, sebab kami yakin sekali bahwa senior kami Iskandar Hasibuan( Ketua DPC.PDIP Madina red) setiap harinya selalu akrba dengan pemuda dan juga sering memberikan argumentasi-argumentasi tentang perkembangan generasi muda baik dulu maupun sekarang ini, makanya kami tidak memberitahunya untuk datang.
Kata Syafril, bahwa banyak pihak-pihak yang mengatakan bahwa Djoss ataupun Cagubsu/Cawagubsu Djarot – Sihar di Pilkada serentak 27 Juni 2018 mendatang akan kalah total di Mandailing Natal, tetapi kami kader IPK baik Kabupaten maupun Kecamatan telah sepakat dan berkomitmen terus menggalang dari rumah-ke rumah untuk kemenagan Djarot- Sihar, kalaupun tidak seperti yang dibilang kubu sebelah yang mengatakan 80 %, tapi kami kader IPK akan mampu meningkatkan perolehan suara di Mandailing Natal antara 60- 40 %.
Maksudnya..? jikapun menang Edi-Ijek di Mandailing Natal hanya 60 % dan 40 % untuk Djarot-Sihar, tetapi itukan hanya sebatas target yang masing-masing pendukung menargetkan perolehannya, tetapi yang jelas IPK sangat menolak berita HOAK dan SARA, sebab kita semua di Mamdailing Natal, masih terjalin hubungan Dalihan Natolu dan satu sama lainnya berkeluarga dan bahkan mempunyai hubungan darah.
“ Saya tidak sesumbar, saya tidak mengkelaim, saya tidak menjas, saya tidak mengaku hebat, saya tidak mengaku paling mampu, namun saya yakin sekali bahwa masyarakat Mandailing Natal,a akan memilih pasangan No 2 Djarot- Sihar pada 27 Juni 2018 mendatang, “ ujar Sekretaris DPD.IPK Kab.Madina Muhammad Syafril dan mendapat aplus dari seluruh kader IPK dan PDIP yang hadir sambil mengucapkan Djoss Yes, Djarot-Sihar Menang.
Harapan saya selaku Sekretaris DPD.IPK Madina, mohonlah kiranya Ketua PDIP Kab.Madina Iskandar Hasibuan jika nantinya paslon Djoss datang ke Mandailing Natal, seluruh kader IPK diberitahukan, sebab kami telah sepakat untuk berjuang dor to dor untuk memenangkan pasangan yang di usung oleh PDIP dan PPP itu.
Untuk diketahui, ujarnya, bahwa sekarang ini kader IPK di 23 Kecamatan dan 404 Desa/Kelurahan telah tercatat sekitar 4000 orang dan jika satu orang Kader IPK mengusahakan sebanyak 3 orang saja maka IPK akan menyumbangkan suara buat Djarot-Sihar sebanyak 12.000 suara, tentu itu baru kader yang tercatat, belum lagi simpatisannya.
“ Kami melihat dan mendengarkan Visi dan Misi yang disampaikan oleh Djarot-Sihar melalui Televisi baru-baru semakin membuat keyakinan kami bahwa Djoss akan menang pada pilkada serentak yang akan dilaksanakan 27 Juni 2018 mendatang ini,” kata Muhammad Syahril lagi.
Sementara itu Ketua DPC.PDIP Kab.Madina Iskandar Hasibuan, setelah mendengar penyampaikan IPK, mengucapkan terima kasih kepada IPK Madina dan tolong sampaikan salam saya kepada Ketua Samsuddin (Buyung) dan juga Sekretaris dan Ketua IPK Sumut dan kedatangan IPK ke Posko Djoss adalah salah satu pertanda bahwa Djoss untuk wilayah Mandailing Natal, mulai diketahui oleh masyarakat.
Disampaikan Iskandar, bahwa PDI Perjuangan Kab.Madina sering mendapat fitnah baik datang dari dalam maupun luar, tetapi semua fitnah yang dilontarkan oleh penghiyanat-penghiyanat partai adalah motivasi atau berlian yang harus dijadikan sebagai tolak ukur bahwa PDI Perjuangan akan semakin besar di Mandailing Natal dan akan mampu memenangkan Djarot-Sihar pada Pilkada serentak yang dilaksanakan pada 27 Juni 2018 mendatang ini, tetapi PDI Perjuangan telah mendapat dukungan dari IPK, maka Djoss akan menjadi Gubsu/Wagubsu priode 2018-2023.
“ Saya tadi memperkirakan kedatangan IPK lengkap dengan lorengnya disebabkan adanya perseteruan antara sesama pengurus di DPC.PDI Perjuangan sekarang ini dan bukan karena takut, melainkan kenapa IPK ikut campur, ternyata kedatangan IPK ke kantor DPC.PDIP untuk memberikan dukungan memperjuangan Djarot-Sihar agar menang di Pilkada 27 Juni 2018 mendatang( Bersambung Tiap Hari).
Admin : Siti Putriani Lubis