

JAKARTA(Malintangpos Online): Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo,menyampaikan secara langsung dukacita yang mendalam kepada korban Kanjuruhan Malang dan menawarkan anak korban masuk polisi.
Serta, juga polri memberikan beasiswa pendidikan untuk M Alfiansyah (11), seorang anak yang menjadi yatim piatu akibat kedua orang tuanya meninggal dunia pada tragedi di Stadion Kanjuruhan.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Umum DPP.LPPI Dedi Siregar, Kamis(6/10) Via WhatsApp Ke – Redaksi.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Lembaga Independen Pemuda Pemerhati Indonesia (LPPI) Dedi Siregar, memuji sikap empati Jenderal Listyo Sigit tersebut.
Menurutnya Kapolri menunjukan bahwa Kapolri sedang memberikan contoh kepada para jajarannya untuk melayani dan mengayomi masyarakat
Sikap mulia dan perhatian Kapolri Jenderal Listyo Sigit terhadap korban kanjuruhan Malang ,menunjukan seorang pemimpin dengan mengajak jajaran bawahnya agar melayani serta menghormati nilai nilai kemanusian Karena teragedi kanjuruhan adalah duka kita bersama
Dedi menambahkan, sikap Jenderal Sigit tersebut, tentu saja sangat diapresiasi oleh publik dan diharapkan bisa menjadi contoh bagi pemimpin pemimpin ditanah air
Kami berharap sikap yang di tunjukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit tetap menjadi sosok pemimpin yang membanggakan bagi institusi polri
Langkah keseriusan Kapolri juga terlihat terbukti dengan diterjunkanya 6 Tim Usut Tragedi Kanjuruhan
” kami menilai Kapolri Jenderal Listyo Sigit terlihat sangat objektif dan serius mengusut tuntas kasus di kanjuruhan, agar kedepan ini akan menjadi evaluasi dalam pengamanan dalam pertandingan persepakbolaan di Indonesia ” ujarnya.
Diketahui , Adapun kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, terjadi usai kekalahan 2-3 Arema FC versus Persebaya, Suporter Arema memasuki lapangan karena tak terima dengan hasil pertandingan yang memenangkan Persebaya.
Insiden itu direspons polisi dengan menghadang dan menembakkan gas air mata.
Gas air mata itu ditembakkan tidak hanya kepada suporter yang memasuki lapangan, tetapi juga ke arah tribun penonton yang kemudian memicu kepanikan suporter, ujar Dedi Siregar( Rel)
Admin : Dita Risky Saputri.SKM