

PANYABUNGAN(Malintangpos Online):” Beranikah Anggota DPRD Madina,memanggil Kepala Desa ke DPRD,” Kalimat itulah yang banyak disampaikan sejumlah elemen masyarakat di Kota Panyabungan, karena mayoritas Kepala Desa (Kades) di Kabupaten Mandailing Natal, diduga mengkorupsikan Dana Desa (DD) dari tahun ke tahun, sehingga membuat masalah dihampir setiap desa yan menerima dana desa.
“ Saya yakin sekali anggota DPRD Kab.Madina khususnya yang membidangi Pemerintahan Desa (Komisi 1) tidak akan mempunyai nyali untuk memanggil Kepala Desa, Camat, Kadis PMD dan Inspektorat Madina ke DPRD guna untuk klarifikasi persoalan Dana Desa,” ujar Aktivis Sosial Kab.Madina Suryani Nasution,ST Kamis (12-9) disela-sela acara Pelantikan Kepala Sekolah di Gedung Serbaguna Desa Parbangunan Kec.Panyabungan.
Kenapa begitu..? karena Kades tidak akan mau dipanggil DPRD, sebab ada informasi Kades ada yang melindunginya walaupun berbuat salah dalam mengelola Dana Desa, buktinya sudah banyak yang diadukan masyarakat, baik ke Polisi maupun Jaksa sama sekali tidak ada penyelesaiannya dan bahkan justuru yang mengadukan yang disalahkan pihak masyarakat jadinya, buktinya sudah banyak sekali selama ini.
Makanya, DPRD Madina tidak akan punya nyali untuk memanggil Kades ataupun melakukan pengawasan terhadap Dana Desa, sebab dari 40 orang anggota DPRD, mayoritas anggota DPRD dari Desa –Desa, misalnya persoalan Website di berbagai desa didaerah Kecamatan Siabu, sampai sekarang tidak ada kejelasan anggarannya.
“ Jika DPRD Madina mampu menghadirkan Kepala Desa, Camat, Inspektorat dan Dinas PMD Madina ke DPRD untuk Klarifikasi berbagai persoalan Dana Desa(DD), maka daerah kita akan semakin baik, tapi saya yakin sekali DPRD tidak mampu untuk itu,” ujar Suryani.
Salah seorang anggota DPRD Kab.Madina Syarifuddin Ansyari Nasution (Todong) yang dihubungi Via selularnya, mengaku sudah banyak menerima pengaduan masyarakat terkait Dana Desa diwilayah Panyabungan, Kec.Panyabungan Timur dan Kecamatan Panyabungan Barat.
Kata dia, ketika masa kampenye Pileg 2019 lalu juga banyak masyarakat mengeluh terkait penggunaan Dana Desa(DD), namun waktu itu dianya masih focus di pemenangan dirinya, setelah di Sumpah menjadi anggota DPRD memang sudah banyak menerima pengaduan dari masyarakat yang mendukungnya di desa desa diwilayah Dapil 1.
“ Saya akan coba kordinasi dengan rekan-rekan anggota DPRD Madina, baik dari Dapil 1,2,3,4 maupun 5, karena kemungkinan rekan-rekan anggota DPRD juga sudah ada menerima pengaduan seperti kita terima,” ujarnya dengan tegas.(NS/Red)
Liputan : Nasaruddin
Admin : Siti