SIABU (Malintangpos Online): Terkait adanya
, Pasalnya Pembangunan Parit Beton senilai 86.443.900, untuk Pengadaan Pipa PVC Dia 8″ tipe AW sebanyak 5 batang senilai 20.985.000, pembangunan Jalan Rabat Beton senilai 196.291.000 juga diduga tidak sesuai bestek volume bagunan.
Demikian di sampaikan beberapa warga Desa Huta Baringin kepada wartawan, kemarin, pembangunan jalan rabat beton diduga volume bagunan masih kurang dari hasil yang sudah di musyawarah.
Sementara dana untuk pembelian pipa PVC sebanyak 5 batang juga diduga di gelembungkan oleh kepala desa.
Dan biaya pelatihan tentang narkoba untuk naposo nauli bulung senilai 16.773.600 hingga sampai saat ini belum di laksanakan oleh Kepala desa, seharusnya di tahun 2017 ini kegiatan dana desa sudah rampung. Ungkapnya.
Sedangkan dana perjalanan dinas untuk Kabupaten, dan Kecamatan mencapai puluhan juta rupaiah tersebut diduga hanya menghambur- hamburkan uang Negara saja, karena di perkirakan Kades, sekdes, Bendahara dan Kaur tidak sesuai apa yang sudah di buat SPPTK perjalanan dinas, karena dalam perjalanan dinas Kades diduga tidak sampai 10 kali mendatangi Tapem Madina. Ungkapnya.
Kita mendesak Inspektorat Madina agar mengaudit anggaran dana desa Huta Baringin yang diduga digelembungkan oleh Kepala desa.
Saparuddin Stap pada Bagian Tata Pemerintahan Madina yang di konfirmasi mengatakan masalah dana desa harusnya inspektorat yang memeriksa dana desa ini, dan masalah dana perjalanan dinas Kades, Sekdes, Bendahara dan Kaur, saya angkat tangan dengan perencanaan anggaran dana perjalanan dinas itu.
Dan kepala desa ini juga saya tidak pernah lihat mereka datang ke kantor ini. Ungkapnya kepada wartawan, Kamis (26/01). Pernah pun hanya sekali dua kali saja, katanya. (Gus)
Admin :Siti Putriani