JAKARTA(Malintangpos Online): “Sepandai-pandai Tupai Melompat, Akhirnya Tetap Jatuh Juga,” Pribahasa itulah yang mungkin cocok disampaikan kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mandailing Natal drg.Ismail Lubis, karena setelah aksi-aksi demo, gencarnya pemberitaan terkait dugaan Tindak Pidana Korupsi(Tipikor) di instansi itu, akhir Desember 2017 muncul kasus dugaan pemalsuan tanda tangan yang kabarnya telah dilaporkan ke polisi.
“ Sebagai putra Mandailing Natal, saya bingung dan bercampur heran dengan masalah-masalah yang terus muncul di lingkungan Dinas Kesehatan Mandailing Natal,kenapa lah drg.Ismail Lubis terus masih bertahan dan berdiri kokoh dengan kasus yang melilitnya, atau jangan-jangan kasus yang dituduh masyarakat adalah berita-berita bohong, jadi heran,” ujar Zulyaden Parinduri,SH.MH kepada Wartawan Malintangpos Online Biro Jakarta, Sabtu pagi(30-12) di RM. Boendo Kandoeng Jalan Jatinegara Jakarta.
Disampaikan Zulyaden, berita-berita aksi demo di Media cetak dan Online, serta Facebook maupun Istaqram setiap harinya selalu muncul, banyak kawan-kawan mempertanyakan sekitar sorotan masyarakat dan mempertanyakan sikap Bupati Madina yang terkesan membiarkan masalah itu terus bergulir tanpa ada tindakan nyata dari bupati.
Kata dia, bukan mau mencampuri urusan Bupati Madina Drs.H.Dahlan Hasan Nasution, Cuma sebagai masyarakat rasanya heran dong, apa sih ke istimewaan drg.Ismail Lubis dibanding ASN(Aparatur Sipil Negara) yang lainnya di Lingkungan Dinas Kesehatan Mandailing Natal, saya pikir tidak ada yang istimewa pada Kadis yang setiap hari di sorot masyarakat kita itu.
Makanya, ujar Hamonangan Pulungan,S.Sos, warga Mandailing Natal yang ada diwilayah Jakarta Pusat dan Jakarta Timur menantang Kapolres Madina dan Kajari Madina untuk mengungkap semua tudingan masyarakat yang disampaikan melalui demo-demo dan juga ada nya pengaduan seorang stafnya ke Polisi harus diungkap polisi secepatnya.
Sebenarnya, ujar Hamonangan, bukti awal untuk pegangan Kapolres maupun Kajari Madina sudah ada, antara alin tuntutan mahasiswa dan masyarakat yang disampaikan melalui demo-demo dan juga adanya pengaduan staf Dinas Kesehatan Madina ke Polisi harusnya polisi bergerak cepat untuk mengungkap kasus- kasus Tipikor yang dituduh masyarakat tersebut.
Sumber Malintangpos Online di Lingkungan Pemkab Madina yang meminta namanya jangan ditulis, bahwa adanya dugaan Tipikor di Lingkungan Dinas Kesehatan adalah salah satu kasus yang bisa mencoreng nama baik Bupati Madina yang sangat perlu dituntaskan bukan saja terhadap Kepala Dinas nya,namun harus semua oknum-oknum ASN yang terlibat diusut tuntas.
“ Saya memang ASN (Aparatur Sipil Negara) namun sangat tidak suka anggaran Kesehatan digerogoti, itu adalah penghianatan terhadap masyarakat, kapan kita maju dibidang Kesehatan, anggarannya digerogoti seperti itu, ini memang masih dugaan, tapi saya sepakat Polisi khususnya Kapolres dan Kajari Madina segera mungkin mengusutnya, bukti awal sudah ada,” kata ASN yang mohon namanya dirahasiakan kepada Malintangpos Online, Jumat malam(29-12)di sela-sela Paripurna DPRD Madina( Tim)
Admin : Siti Putriani Lubis