

PANYABUNGAN(Malintangpos Online): Puluhan orang Mahasiswa yang tergabung dalam PC.PMII Kabupaten Mandailing Natal, Senin(14-10) melakukan aksi unjuk rasa di Halaman Kantor Kejaksaan Negeri Mandailing Natal, sebagai wujud dukungan moral kepada Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara, yang saat ini sedang mengusut dugaan Korupsi pembangunan Tapian Siri-Siri Syariah dan Taman Raja Batu.
Aksi Demo PC.PMII Mandailing Natal yang langsung di Komandoi Ketua Ilmansyah dan Wakil Sekretaris Alwi Rahman setiba di depan Gerbang Kantor Kejaksaan Negeri Mandailing Natal dengan pengawalan ketat dari jajaran Polres dan Polsek Panyabungan diterima langsung oleh Kajari dan sejumlah orang-orang Kejaksaan.
Pantauan Wartawan, aksi PC.PMMI Madina yang mendapat pengawalan ketat dari pihak Kepolisian dan mahasiswa yang membawa spanduk dan poster yang isisnya mendesak Kejatisu agar Mengusut Tuntas Aktor Intelektual Pembangunan TSSS dan TRB, antara lain “ Andigan Dope Langa Sosalose kasus TSS dan TRB, Tangkap Aktor Intelektual Taman Raja Batu dan Tapian Siri-Siri, Kami Meminta Kepada Kejaksaan Agar Menjalankan Hukum Tidak Tebang Pilih,” serta lainnya.
Aksi Mahasiswa usai menyampaikan Orasi dan Pernyataan Sikap dari PC.PMII Kabupaten Mandailing Natal, antara lain Kami mendukung penuh secara moral Kejaksaan dalam mengusut dugaan kasus korupsi mega proyek Taman Raja Batu dan Tapian Siri-siri, kami meminta agar Kejaksaan benar-benar serius untuk mengusut tuntas kasus Taman Raja Batu dan Tapian Siri-siri dan menetapkan tersangka orang-orang yang terlibat dalam kasus tersebut

Selain itu, kami meminta Kejaksaan agar segera menetapkan tersangka aktor intelektual kasus dugaan TSSS dan TRB, kami meminta kejaksaan agar menegakkan itu dengan se adil-adilnya tanpa tebang pilih, kami akan mengawal dugaan kasus korupsi TRB/TSS sampai tuntas dan kami tidak akan membubarkan aksi sampai ada pernyataan dari pihak yang berwenang bahwasanbya kasus ini sudah di usut tuntas sampai selesai, apabila tuntutan kami tidak dilaksanakan, maka kami akan menambah jumlah massa dengan sebanyak-banyaknya.
Usai membacakan Orasi dan Pernyataan Sikap, seluruh mahasiswa bubar dan melanjutkan aksinya dengan membentang tikar dan karpet di Jalan Willem Iskander sekitar 50 Meter dari Kejaksaan dan mahasiswa PMII selain duduk di jalan raya juga membawa perbekalan Beras, ember, pring, kompor serta ember dan mulai memasak nasi, menunggu adanya pernyataan resmi dari pihak Penegak Hukum bahwa persoalan TSS dan TRB sudah di usut tuntas.
Pantauan Malintangpos Online, hingga berita ini dikirim ke Redaksi Malintangpos Online, mahasiswa yang tergabung dalam PC.PMII Mandailing Natal, masih menutup jalan dan mendapat pengawalan dari pihak kepolisian.(NS/SN/Red)
Liputan : Nanda dan Suaib
Admin : siti