Dukungan Mengalir, Razia Pekat Terus Dilakukan, Satpol PP Madina Jangan Ragu

Warga menunjukkan rumah yang akan di razia Satpol PP

MEDAN(Malintangpos Online): Kalau di Media Sosial(Medsos) perdebatan tentang Razia yang dilakukan Satpol PP Kab.Madina hingga pertengahan Juni 2017 masih menimbulkan perdebatan yang pro dan kontra, namun mayoritas dukungan kepada Satpol dibawah Komando Ahmad Duroni,SP terus mengalir, baik dari Bumi Gordang Sambilan,lebih-lebih dari Kota Medan Sumatera Utara.

            “ Ketua KNPI Madina serta elemen masyarakat lainnya di Mandailing Natal,telah memberikan dukungannya, makanya kami warga Madina yang tinggal di Kota Medan, mendukung penuh langkah Satpol PP yang razia tempat-tempat maksiat dan juga Kos-Kosan yang diduga sebagai tempat tinggal mereka,” ujar Sahnimar Pulungan,SH kepada Wartawan Malintangpos Online Biro Medan, Kamis siang(15-06) di Pelataran Gedung DPRD Sumut.

            Disampaikannya, kalau ada yang merasa terusik dan merasa terzolimi dengan razia yang dilakukan Satpol PP tentu jangan beroperasi sebagai penghibur malam ataupun wanita malam, banyak pekerjaan yang halal dan begitu juga pemilik rumah Kos –Kosan juga janganlah semau gue menempatkan orang yang identitasnya ngak jelas.

            Makanya, ujar dia, bukan DPD.KNPI Madina saja yang memberikan dukungan, kami juga warga Madina di kota Medan mendukung langkah Satpol PP, tapi jangan arogan, silakan dengan pendekatan yang baik dulu, daerah kita itu daerah santri lho, jangan nanti yang dari Pesantren turun tangan, biasa gawat.

            Sementara itu, Sekertaris KAHMI Madina Iswadi Batubara, sangat mendukung kinerja Satpol PP Madina, yang terus merazia tempat tempat Maksiat, juga tempat kos kosan yang di duga di tempati WTS dan juga menghimbau kepada NNB, maupun Tokoh Masyarakat serta pemilik rumah kontrakan janganlah membiarkan orang yang tidak jelas mengkontrak rumah.

            “Gebrakan yang di lakukan Satpol PP melakukan razia rutin, akan bisa memperkecil penyakit masyarakat di Bumi Gordang sambilan ini,” katanya.

            Ditempat lain, Aktivis Sosial Sumut Dra.Nurhalimah MT.Pulungan kepada Malintangpos Online, mengaku bingung dengan sikap sebahagian masyarakat di Kota Panyabungan khususnya, sebab wilayah kita itukan kalau di Sumut termasuk Serambi Mekahnya, lalu kenapa sampai ada wanita malam yang sempat menghina dan mengancam wartawan, inikan lucu.

            Yang uniknya lagi, razia yang dilakukan Satpol PP pun ada juga pihak-pihak atau oknum-oknum yang memberikan pembelaan, maksiat kok dibela iya, kita harapkan jika memang warga Mandailing Natal ngak bisa berhenti menjadi pekerja sex, sebaiknya keluar dari Madina, jangan diwilayah kita, malu kita mendengarnya di Medan ini.

            “Satpol PP jangan lah ada keraguan, silakan laksanakan tugas dengan penuh kehati-hatian, rakyat bersamamu,” ujarnya.(MSP/Red).

Admin : Dina Sukandar Hasibuan,A.Md

 

Komentar

Komentar Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.