Eliminasi Malaria Untuk Kabupaten Mandailing Natal Terwujud (1 )

MASYARAKAT di Wilayah Mandailing Natal, sejak zaman Belanda hingga sekarang ini sebenarnya, selalu dihantui oleh Penyakit Malaria, yang memang cukup sulit untuk mengatasinya disebabkab, antara satu sama lain tidak saling mendukung dan terkesan kalau bahasa Mandailing nya ” URUS DIO, ULANG URUS KHALAK” ( Urus Dirimu, Jangan Urus Orang Lain ).

Akibatnya, Penularan Malaria diwilayah Mandailing Khusus tidak pernah terselesaikan,sekalipun Pemerintah terus ” Berjibaku ” tetapi semua sia – sia, karena prilaku hidup sehat masyarakatnya tidak pernah berubah.

Padahal, kita tau sendiri bahwa Malaria adalah penyakit menular yang disebabkan plasmodium, yaitu makhluk hidup bersel satu yang termasuk dalam kelompok protozoa.

Apalagi Malaria ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles betina yang mengandung Plasmodium di dalamnya.

Sebenarnya, Plasmodium yang berpindah ke tubuh manusia melalui gigitan nyamuk, lalu akan hidup dan berkembang biak dalam sel darah merah manusia.

World Malaria Report 2015 menyebutkan bahwa malaria telah menyerang 106 negara di dunia.

Sejak dulu Indonesia, penyebaran penyakit malaria paling tinggi berada di provinsi Papua dan Papua Barat yaitu 31,39% dan 31,29% pada 2015. Dua provinsi tersebut mendapat perhatian lebih dari pemerintah khususnya pihak Kemenkes.

Serta, untuk wilayah Sumatera Utara Penyakit Maliria berada diwilayah Mandailing, khususnya Kecamatan Siabu, Bukit Malintang, Panyabungan Utara, Nagajuang, Hutabargot, Panyabungan Barat, Panyabungan dan Kotanopan ( dulu ia,bukan sekarang ).

Bupati dan Wakil Bupati, yang terus berusaha dengan jajaran Dinas Kesehatan mulai dari UPT. Puskesmas, juga melibat Kades, Camat dan lebih khususnya Kepala Dinas Kesehatan dan OPD ( Organisasi Perangkat Daerah) teris saling ” Berkolaborasi ” mengupayakan agar wilayah Mandailing Natal, bukan wilayah yang ditakuti lagi soal Penyakit Malaria.

Penulis dan Wartawan Malintang Pos Group, mencoba menguraikan Perjuangan Bupati/Wakil Bupati dan jajaran Dinas Kesehatan ,serta OPD,Camat,UPT Puskesmas Kades/Lurah untuk Mewujudkan Eliminasi Malaria di Kabupaten Mandailing Natal di penghujung tahun 2022, berikut ini akan dibuat tulisannya secara bersambung dan diterbitkan di koran Malintang Pos,serta Komentar dan sambutan sejumlah elemen atas terwujudnya Eliminasi Malaria di Mandailing Natal ( Bersambung Terus)

 

Admin : Iskandar Hasibuan.

Komentar

Komentar Anda

  • Dina Sukandar

    Related Posts

    Penambang Emas Pakai Dompeng di Desa Kampung Baru Kec.Linggabayu Meninggal Dinia Tertimpa Batu

    LINGGABAYU(Malintangpos Online): ” Innalillahi Wainnalillahi Rojiun, ” Ucapan itulah yg disampaikan warga ketika Mardongan warga Desa Kampung Baru Kec.Linggabayu Kabupaten Mandailing Natal, Kamis(22/5) pukul 15.30 Wib, diketehui Meninggal Dunia setelah…

    Read more

    Continue reading
    Konsisten Atasi Stunting, Ketua DPRD Medan Wong Chun Sen Terima Anugerah Sahabat Pers SMSI

    MEDAN(Malintangpos Online): Ketua DPRD Kota Medan, Sumatera Utara, Drs Wong Chun Sen, diganjar penghargaan bergengsi Anugerah Sahabat Pers dari Serikat Media Siber Indonesia (SMSI). Wong Chun Sen menerima Anugerah Sahabat…

    Read more

    Continue reading

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses