Fajaruddin Tanjung Kembali Pimpin Dewan Kesenian Tasel Secara Aklamasi

TAPSEL(Malintangpos Online):Musyawarah Daerah (Musda) Dewan Kesenian Daerah Tapanuli Selatan (DKDTS) ini sebagai sarana untuk evaluasi dan menyusun program kerja secara maksimal. Tumbuh kembangkan kreatifitas  kesenian Tapsel sejak dini agar nilai seni yang kita miliki semakin baik dan mendapat tempat di hati masyarakat. Jadikan kesenian kita mampu memberi kesejahteraan bagi pelaku dan pekerja seni di Tapanuli Selatan, ujar Wakil Bupati Tapsel Ir. Aswin Efendi Siregar MM dalam sambutannya pada acara pembukaan Musda VIII DKDTS di kantor DKDTS Jalan Willem Iskander Padangsidimpuan, Sabtu (4/2).

Aswin meminta peserta Musda untuk memilih  ketua DKDTS yang mampu untuk mengakomodir dan menata kehidupan berkesenian di  Tapsel, menumbuh kembangkan potensi kesenian dari pelaku dan pekerja seni, baik yang tradisionil maupun yang modern, tegasnya.

Sementara ketua panitia Musda VIII DKDTS Ali Arben Rambe dalam laporannya mengatakan bahwa peserta musda DKDTS ini sebanyak 14 voters perwakilan dari 14 kecamatan se-Tapsel, jelasnya.

Prosesi musda yang berjalan lancar dan aman, akhirnya para peserta sepakat dan secara aklamasi memilih  dan menetapkan kembali Drs.H. Fajaruddin Tanjung sebagai Ketua DKDTS periode 2017-2022.

Dalam sambutannya setelah ditetapkan sebagai ketua DKDTS, Fajaruddin mengatakan terimakasih kepada seluruh peserta musda dari utusan 14 kecamatan se-Tapsel yang memberikan kepercayaan kembali kepadanya sebagai ketua DKDTS untuk periode 2017-2022.

 ”Apa yang kita lakukan selama ini, masih sebahagian kecil dari yang semestinya kita perbuat. Untuk itu kepada kita semua yang jadi pengurus  DKDTS khususnya  pengurus kecamatan agar lebih kreatif dan kerja keras lagi dalam menggali potensi seni di daerah masing masing,” harapnya.

Ditambahkan Fajar Dewan Kesenian hanyalah sebagai mediator dan fasilitator dalam menggerakkan dan memajukan dunia seni di Tapsel. “ kita mendorong agar pelaku dan pekerja seni lebih kreatif dalam memoles kreasi seni yang bersumber dari kesenian daerah. Kita harus berani berkreasi dan tidak menabrak norma serta kaidah adat lokal” ucapnya.

Turut hadir dalam acara tersebut ketua dan pengurus Forkala Tapsel, ketua MUI, mewakili Dinas Pendidikan Tapsel, para tokoh adat Tapsel, pekerja seni dan undangan lainnya. (Ans)

Admin : Dina Sukandar Hasibuan.A.Md

 

Komentar

Komentar Anda

Dina Sukandar

Related Posts

Kapolri Turun ke Posko Terpadu, Pastikan Kesiapan Personel Operasi Ketupat 2025

JAKARTA(Malintangpos Online): Guna memastikan kesiapan personel dalam Operasi Ketupat 2025, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo meninjau langsung Posko Terpadu Pejagan, Kabupaten Brebes, pada Rabu (19/3/2025). Dalam kunjungannya, Kapolri didampingi…

Read more

Continue reading
JAMPI Sumut Nilai Kapolres Madina Tak Serius Tertibkan PETI

PANYABUNGAN(Malintangpos Online): Jaringan Masyarakat Pemantau Polisi (JAMPI) Sumatera Utara, menilai Kapolres Mandailing Natal, AKBP Arie Paloh, SH, SIK tidak pernah serius dalam menangani atau melakukan penertiban terhadap Penambahan Emas Tanpa…

Read more

Continue reading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.