” Pahlawan Tanpa Tanda Jasa, ” kat-kata itulah yang dilontarkan kepada seluruh guru, tetapi di Kabupaten Mandailing Natal, jasa guru sepertinya tidak dihargai oleh pemerintah.
Kenapa ngak dibayar..? Sesuai informasi yang diterima penulis, baik di Facebook, komentar LSM, kata si Anu dan kata sidia, bahwa Pemerintah Mandailing Natal. C/Q. Dinas Pendidikan, justuru diduga tidak mampu membayarnya lagi, karena walau pihak Dinas Keuangan, mengaku telah membayarkan ke Dinas Pendidikan, tapi uangnya dimungkinkan sudah tidak ada lagi.
Maksudnya..? Ada beberapa kemungkinan, antara lain di APBD tahun 2020 sudah tidak ditampung, sehingga untuk membayarnya pihak Dinas Pendidikan sudah tidak mampu membayarnya lagi.
Selain itu, mengingat jumlah tenaga honorer yang jumlahnya kurang lebih 1500 orang guru, juga dengan anggaran yang tersedia di APBD jauh beda, pihak Dinas Pendidikan terpaksa belum membayar, karena takut ribut jika ada yang dibagikan.
Tim Wartawan Malintang Pos Group, terus mencari dimana kendalanya, apa solusinya agar jangan menimbulkan masalah baru lagi( Bersambung Terus)
Admin : iskandar