

SIPAPAGA(Malintangpos Online): Masih ingat dengan SD Negeri 099 di Desa Sipapaga Kecamatan Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal yang terbakar tahun 2019 lalu, akan ” Dibangun tahun 2022 ” mendatang.
Hal tersebut disampaikan Kadis Pendidikan Madina Arbiuddin Harahap saat meninjau kondisi sekolah tersebut, Jum’at(26/11).
“terbakarnya sekolah ini ternyata sudah lebih dua tahun, mudah-mudahan di tahun 2022, bagaimanapun , apapun rintangannya, dari manapun anggarannya akan saya usahkan perbaikan sekolah yang terbakar ini,”tegas Arbi kepada Wartawan di sekolah itu.
Melihat kondisi sekolah yang terbakar, Arbi yakin proses belajar mengajar tidak akan maksimal
Saya lihat proses belajar mengajar hanya dibeberapa ruang kelas di gabung, terus tidak ada ruang guru , hanya sebetas meja di luar ini sudah berlangsung dua tahun.
” Kita proritaskan pembangunan sekolah ini di tahun 2022. Seminimalnya ruang kelas ini bisa digunakan untuk belajar anak-anak dalam waktu dekat,”ujar Arbiuddin.
Kepala Sekolah SD Negeri 099 di Desa Sipapaga Kecamatan Panyabungan Siti Juleh menyampaikan Sekolah SD 099 terbakar pada 3 Juni 2019 lalu.
” ada 6 ruangan yang terbakar terdiri 5 ruang belajar, 1 kantor untuk ruang guru,” ujar Kasek.
Awal terbakarnya gedung sekolah ini , anak-anak terpaksa belajar di teras rumah warga dan aula Kepala Desa, dengan kondisi seperti ini, kita cukup prihatin melihatnya,”kata Siti Juleha.
Saat ini kata kepala Sekolah, siswa belajar di ruangan yang terbakar dan gedung TK yang ada di sekolah itu.
“Sekerang kita belajar di ruangan belajar yg terbakar, ada dua ruangan masih bisa kita buat ruang belajar, karena dua ruang itu hanya plafonya yang terbakar,”jelasnya
Kepala Sekolah berharap pembangunan atau rahabilitas gedung sekolah yang terbakar ini cepat di perbaiki agar anak-anak bisa kembali belajar .
Sebelumnya, Ketua Komisi 1 DPRD Madina Zubaidah Nasution dan anggota juga sudah pernah melihat kondisi sekolah yang terbakar dan bagaimana proses belajar di sekolah tersebut ( Kesi/Dita)
Liputan : Takesi
Admin : Iskandar Hasibuan.