Dina Sukandar
SIPAPAGA(Malintangpos Online): “ Malang Benar Nasib Mereka,” Kalimat itulah yang cocok disampaikan kepada seluruh siswa SD Negeri 099 Sipapaga Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal yang 03 Juni 2019 malam yang lalu gedung sekolah tersebut terbakar atau sengaja dibakar belum diketahui secara pasti.
Akibat kejadian itu, 178 Sisswa Sekolah Dasar (SD) Negeri 099 Panyabungan, sejak Senin (10-6) pasca Libur Idul Fitri 1440 H terpaksa belajar Gedung Sarana Olahraga dan Balai Desa Sipapaga Kecamatan Panyabungan, dengan serba kekurangan yang sangat membutuhkan perhatian semua pihak untuk mengatasinya.
“ Air mata saya menetes begitu melihat anak-anak tidak berdosa itu dengan ceria berlari-lari saat istirahat di depan Gedung Balai Desa yang juga pernah terbakar, karena gedung belajar anak Sekolah Dasar itu terbakar atau sengaja dibakar belum diketahui,” ujar Ketua LSM.Merpati Putih Tabagsel Khairunnisyah Selasa (11-6) usai meninjau Gedung SD Negeri 099 Sipapaga Panyabungan yang terbakar 03 Juni 2019 lalu.
Yang menarik, ujarnya, ketika Wartawan bincang-bincang dengan Kepala Sekolah Dasar (SD) Negeri 099 Panyabungan Siti Juleha, terbesit kalimat “ Ada Kecurigaannya “ Gedung Sekolah tersebut sengaja dibakar orang tidak dikenal, sebab Gedung sekolah tersebut sudah yang ketiga kalinya terbakar sejak adanya sekolah tersebut.
Kata dia, Kepala Sekolah SD Negeri 099, Siti Juleha mengatakan, dalam kebakaran itu sebanyak 4 ruang kelas dan 1 ruangan kantor ludes terbakar. Lalu ada 3 ruang kelas lagi atapnya terbakar dan tak lagi bisa digunakan.
“Akibat peristiwa tersebut, terpaksa siswa di pindahkan belajar ke Balai Desa dan Gedung Sarana Olahraga untuk sementara, karena fasilitas sekolah dan infrastruktur ikut terbakar,”ujar Khairunnisyah menirukan penjelasan Kepala Sekolah.
Bahkan, Kasek mencurigai ada unsur kesengajaan dalam peristiwa kebakaran tersebut. Kecurigaan itu didasarkan pada kesaksian salah seorang warga yang melihat ada lampu ruangan kelas yang menyala saat kebakaran itu terjadi, karena Sebelumnya juga, peristiwa pembakaran terhadap sekolah tersebut sudah 3 kali terjadi.
Disebutkan, Pertama pembakaran kantin sekolah, lalu parkiran sekolah. Namun dalam dua upaya pembakaran itu warga berhasil memadankan api dan Pembakaran pada 3 Juni 2019 lalu merupakan upaya ketiga yang menghaguskan 5 ruangan di sekolah tersebut,”ujar Ketua LSM Merpati Putih Tabagsel Khirunnisyah menirukan ucapan Kepala Sekolah yang direkam Wartawan.
Karena itu, ujar Khairunnisyah, sangat mengharapkan sekali kepada Kapolres Madina AKBP.Irsan Sinuhaji,S.IK.MH menurunkan Team reserse nya untuk melakukan penyelidikan dan mengumpulkan informasi sekecil apapun dari berbagai sumber yang ada, agar peristiwa kebakaran yang lain tidak terjadi lagi.
Kenapa..? karena selain tiga kali praktek kebakaran untuk lingkungan SD Negeri 099 Sipapaga Panyabungan, juga beberapa waktu yang lalu Gedung Balai Desa Sipapaga juga pernah terbakar dan sampai sekarang ini belum diketahui apakah gedung itu dibakar atau memang terbakar.
“ Pokoknya kita sangat yakin betul akan kemampuan dari Kapolres Madina AKBP.Irsan Sinuhaji,S.IK.MH untuk mengungkap kasus terbakarnya SD Negeri 099 Sipapaga Panyabungan, apakah Terbakar atau sengaja dibakar,” ujarnya dengan mengharap.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Madina, Jamila Harahap mengatakan, pihaknya akan berkoordinas bersama Dinas Pekerjaan Umum Daerah Kabupaten Madina untuk membangun kembali ruangan kelas yang rusak akibat kebakaran. Itu harus dilakukan agar para siswa bisa kembali mengikuti proses belajar mengajar dengan baik dan nyaman.
Disamping itu juga, saya harapkan kepada guru dan siswa agar belajar dengan baik, karena dalam waktu dekat ini siswa akan mengikuti ujian semester. Dengan kondisi ini, semoga tidak ada kendala untuk proses belajar mengajar disekolah tersebut, kata Kadis Pendidikan Madina Jamilah,SH kepada Wartawan ( AS/Red/ARis)
Admin : Siti Putriani Lubis
