PANYABUNGAN(Malintangpos Online): Wakil Ketua Satuan Relawan Indonesia Raya ( SATRIA) Madina Kholil Asyrawi Nasution mengucapkan bela sungkawa sedalam dalam nya kepada seluruh korban tragedi pembukaan pipa gas PT Sorik Marapi Geotermal Power ( SMGP)
Serta ,sangat mengapresiasi penuh terhadap pembentukan Pansus yang di lakukan oleh DPRD Kab. Mandailing Natal.
Hal itu di ungkapkan usai Konfrensi Pers bersama Gabungan Lintas Organisasi Kepemudaan Madina ( GLOKM), Jumat, (26/02) di Urban Cafe Panyabungan.
Kholil beranggapan ini adalah salah satu langkah tepat yang di ambil oleh DPRD Kab. Mandailing Natal, walaupun ada berbagai desakan dari elemen masyarakat dan agak sedikit memakan waktu.
Tapi, hal itu kita anggap sebagai kesatuan dan kemauan rakyat Madina dalam memberikan tanggapan serta kepedulian terhadap tanah kelahirannya.
Selaku Wakil Ketua Satuan Relawan Indonesia Raya Kholil sangat berharap pansus yang di ketuai oleh saudara Dody dari Partai Demokrat berjalan baik dan benar dan beliau juga sangat berharap kepada seluruh anggota DPRD dari partai Gerakan Indonesia Raya Kab. Mandailing Natal yang menjadi anggota pansus agar terus memperjuangkan hak-hak rakyat dan lebih mementingkan kepentingan rakyat karena sama-sama kita tahu pimpinan partai Gerindra yaitu bapak H.Prabowo Subianto mengintruksikan kepada seluruh anggota Gerindra “agar menjadi salah satu kekuatan yang membantu penyelesaian masalah masalah bangsa”
“Atas pernyataan H.Prabowo Subianto tersebut selaku wakil ketua dari sayap Partai Gerakan Indonesia Raya, kami sangat berharap agar kita semua lebih melihat kebawah dan mengedepankan kepentingan rakyat Mandailing Natal terhadap kasus kebocoran pipa gas PT SMGP” Harap Kholil
Kholil Asyrawi Nasution juga menyayang kan keputusan yang di ambil oleh Kementerian ESDM terkait persetujuan melanjutkan aktivitas PT SMGP di WKP Roburan Sampuraga sangatlah prematur dan terburu buru.
Seterusnya, Kholil juga menduga pihak kementerian tidak mengkaji bagaimana tanggapan dan gejolak masyarakat terkait peristiwa tersebut
Serta Kolil juga beranggapan pihak kementrian lebih mementingkan keuntungan investasi dari pada Kekondusifan di Kabupaten Mandailing Natal.
karena sampai pada saat ini DPRD Kab. Mandailing Natal masih mencari jalan tengah melalui di bentuk nya pansus serta belum adanya kepastian hukum yang mengikat terhadap penanggung jawab dari pihak perusahaan.
Kemudian, Wakil zketua Satuan Relawan Indonesia Raya tersebut juga mengangap ini adalah masalah serius yang di sepelekan oleh pimpinan perusahaan karena keteledoran para staf perusahaan dalam menjalankan SOP yang semestinya harus di jalankan dengan baik dan benar. (26/02)(Bakty Wijaya).
Admin : Iskandar Hasibuan