PANYABUNGAN(Malintangpos Online): “ Bersatu Kita Teguh, Bercerai Kita Runtuh,” Kalimat itulah yang pertama sekali dilontarkan oleh Wakil Ketua MPC.Pemuda Pancasila Kab.Madina M.Rusdi Batubara (Parkoas) menanggapi kesewenang-wenangan pihak PT.TBS/PT.SN yang telah membabat hutan Mangrove diwilayah Sikara-kara Kec.Natal yang akhir-akhir ini mendapat protes dari berbagai lapisan masyarakat.
“ PT.TBS/PT.SN yang telah merusak Hutan Mangrove diwilayah Pantai Sikara-kara Kecamatan Natal, harus bertanggung jawab untuk mengembalikan habitat Mangrove seperti semua, kalau memang benar perusahaan Perkebunan Sawit itu belum mengantongi IUP-B tentu itu adalah pelanggaran dan bisa pidana,” ujar Wakil Ketua MPC.PP Kab.Madina M.Rusdi Batubara( Parkoas) Senin siang(12-8) di Kantin Depan Kantor DPC.PDI Perjuangan Madina Jalan Willem Iskander Panyabungan.
Kata Parkoas, sekitar tahun 2013 yang lalu pihak Polres Mandailing Natal, telah menyetop semua aktivitas PT.TBS/PT.SN yang kabarnya telah mendapat izin resmi dan juga seingatku ada surat dari masyarakat Desa Buburan, Desa Sikara-Kara tertanggal 20 Desember 2013 ditujukan kepada Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Kapolri Cq. Bareskrim Mabes Polri, tentang pengaduan pemusanahan hutan Mangrove.
Makanya, ujar Parkoas, ketika tokoh pemuda dan masyarakat Pantai Barat khususnya Kecamatan Natal, kembali melakukan protes terhadap kehadiran PT.TBS/PT.SN langsung saya ingat surat masyarakat dan wajarlah warga daerah itu melakukan protes, karena dipastikan masyarakat tidak akan mendapat hasil yang baik dari hancurnya hutan Mangrove.
Memang, ujar Parkoas, Ketua SAPMA PP Madina Harun Nasution sempat angkat bicara melalui Media Online, tetapi waktu itu saya tidak menanggapinya, karena itu, dalam waktu dekat akan turun kembali ke wilayah Pantai Barat, melakukan Investigasi untuk mengetahui secara jelas sudah sejauh mana hancurnya hutan Mangrove diwilayah Pantai Barat.
“ Kita sangat mengharapkan kepada masyarakat Pantai Barat untuk bersatu dan kompak memperjuangkan hak-hak masyarakat terkait dengan hancurnya hutan Mangrove, jika ada masyarakat yang mengambil keuntungan pribadinya, untuk sama-sama di ingatkan, yang terpenting masyarakat harus kompak,” ujar Wakil Ketua MPC.PP Madina M.Rusdi Batubara ( Parkoas) kepada Malintangpos Online dan berjanji akan Investigasi dalam beberapa hari ini ( Red)
Admin : Siti Putriani