Giliran Wartawan Angkat Bicara, Jurnalis Bukan Tugas Yang Mudah,Polisi Harus Proaktif

Wartawan Madina ketika melakukan musyawarah Kamis(14-09) siang

PANYABUNGAN(Malintangpos Online): Penasehat KWRI dan Mantan Ketua Madina Pers Club(MPC) Iskandar Hasibuan,mengutarakan bahwa Menjadi Jurnalis itu bukan tugas yang mudah, Tak mesti harus selalu berada di zona aman. Banyak tantangan dan banyak pula ancaman dan sering dihina dan dicaci oleh oknum-oknum yang tidak suka kepada Wartawan.

“ Butuh mental baja jika ingin terjun ke dunia Jurnalistik ini. Belum lagi hiruk-pikuk dunia perpolitikan, praktik korupsi dan permasalahan sosial yang harus diangkat ke masyarakat, seperti berita Razia Pekat Satpol PP Madina, hingga munculnya ancaman dan penghinaan pemilik akun Facebok Fariz kepada Wartawan Putra Saima” ujar Iskandar Hasibuan yang juga salah seorang Wartawan yang dituakan di Kab.Madina, Kamis siang(14-09) di sela-sela musyawarah Wartawan dikantin samping DPRD.

Apa lagi, ujar Iskandar Hasibuan, kerja jurnalis yang tak kenal waktu. Tak ada batasan seorang jurnalis harus pulang ke rumah, berkumpul dan bercengkrama dengan keluarga. Tak perduli pagi, siang dan malam. Tak perduli petir, hujan dan badai, tugas meliput dan mengungkap sebuah fakta harus tetap dilaksanakan, tapi kok dihina dan diancam pula.

Wartawan Madina

Makanya, ujar dia, pengaduan yang disampaikan Wartawan ke Mapolres Madina bukan tidak diketahui oleh Kapolres Madina AKBP.Martri Sonny, justuru Kapolres juga waktu itu datang bincang-bincang dengan Wartawan, tapi kasusnya kok mandek, apa Wartawan ngak boleh mengadu, apa Wartawan dimata Kapolres lain, karena itulah menghimbau dan mengintruksikan kepada seluruh Wartawan untuk melakukan sosial kontrol terhadap kinerja kepolisian di Bumi Mandailing Natal.

Berapa banyak Wartawan di Madina..? jangan Tanya itu, yang terdaftar di Humas Pemda Madina lebih 200 orang, tetapi ada yang profesinya dihina dan diancam justuru membela yang mengancam, makanya kadang-kadang saya pribadi bingung, padahal sering saya katakana suatu saat ada-anda yang profesinya Wartawan akan mendapat masalah ataupun musibah, jadi jika memang anda mau profesi anda dihina mendingan bakar itu Kartu Pers nya.

Untuk kita ketahui, wartawan itu Tak hanya menemui kesulitan di medan peliputan, ada permasalahan pelik yang harus ditemui oleh para jurnalis. Di sejumlah negara, kebebasan pers dan jurnalisme merupakan barang langka. Masih ada sejumlah pegiat jurnalistik di sejumlah tempat di mancanegara yang terbelenggu dalam melakukan aktivitasnya.

Iskandar Hasibuan

Seperti pada kebanyakan kasus, salah satu faktor utama penyebab terbelenggunya kebebasan pers adalah, pemerintah yang tidak menghargai kebebasan bagi para jurnalis untuk melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai corong informasi, kubu kritik pemangku kekuasaan, hingga pengungkap kebenaran untuk publik.

“ Meski begitu, jadi jurnalis adalah sebuah panggilan jiwa. Seberat apapun jurnalis sejati akan selalu melaksanakan tugasnya demi kepentingan orang banyak, apalagi kasus yang muncul terhadap Wartawan Putra Saima adalah kegiatan Satpol PP yang melakukan razia dan diberitakan, dimana kesalahan Wartawan, sumber-sumber berita jelas dari Kasat Pol PP Madina sebagai Pimpinannya, kok Wartawan dihina dan diancam, harusnya pemilik Akun Facebook komplin atau protes ke Satpol PP,” ujar Iskandar Hasibuan dengan nada tinggi.

Oleh karena itu, ujar Iskandar, mohonlah Kapolres Madina segera menuntaskan pengaduan Wartawan, jika memang nggak layak untuk sampai ke Pengadilan silakan SP3 kan saja biar Wartawan mengetahuinya dan kepada seluruh yang merasa dirinya Wartawan silakan lakukan sosial kontrol terhadap kinerja Polisi dan pengaduan yang sampai sekarang ini belum juga selesai dan terkesan dibiarkan.(Tim)

Admin : Dina Sukandar Hasibuan,A.Md

 

Komentar

Komentar Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.