

PANYABUNGAN(Malintangpos Online): “ Bukan Satu Jalan ke Roma,” Kalimat inilah mungkin yang cocok disampaikan kepada Aktivis Mahasiswa yang tergabung dalam “ GOAK” karena Generasi Muda tersebut, Selasa pagi (2-7) Melakukan Demo ke Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) disebabkan Kepala Dinas PUPR Kab.Madina Syahruddin Lubis,ST diduga telah “ Mengkorupsikan “ Dana APBD Tahun 2018 untuk kepentingan pribadinya.
Aksi Aktivis Mahasiswa GOAK (Gabungan Orator Aktivis Keadilan) yang menjadi Koordinator Lapangan (Korlap) nya adalah Akbar Azandy Saif Lubis tersebut begitu sampai di halaman Kantor Dinas PUPR Madina, langsung dihadang oleh Satpol PP dipintu masuk dan sambil menyampaikan Orasinya mahasiswa itu meminta Kadis PUPR Madina Syharuddin Lubis,ST segera menemui mereka untuk kalrifikasi terkait dengan APBD Tahun 2018.

Disampaikan Akbar Azandy Saif Lubis, Berdasarkan fakta administrasi APBD T.A 2018 1. Pemeliharaan rutin dan biaya operasional alat berat Rp. 2.930.000.000,- 2. Pengadaan kendraan bermotor roda Rp. 300jt 3. Pengembangan kepemimpinan dan karakter pegawai alam terbuka Rp. 120jt 4. Pemeliharaan LPJU Rp. 500jt
- Pemeliharaan bantaran tanggul sungai Rp. 2.955.000.000,- 6. Pembangunan gedung negara Rp. 6.141.154,- Dari itu kami dari gabungan orator aktivis keadilan mengutuk keras Kepala Dinas PUPR dan meminta kepada pihak yudikatif, eksekutif dan legislatif agar segera mengambil tindakan sesuai aturan yang berlaku.
“ Kami menantang Kejaksaan, Polisi agar melakukan penyelidikan terhadap anggaran APBD Madina yang dinbilai telah di korupsikan, serta menyesalkan sikap DPRD Madina, yang kurang memahami APBD Tahun 2018 yang lalu, sehingga lolos dari pengawasan DPRD,” ujar Akbar Azandy Siaf Lubis dengan lantang dan tegas.
Aksi Demo yang dilakukan “ GOAK “ sedikit membuat masyarakat dan pihak Wartawan maupun LSM geli dan lucu, sebab aksi yang dilakukan mahasiswa itu diterima oleh salah satu Pegawai Honor,apakah memang Kadis, Sekretaris atau Kabid dan Kasi/ atau Kasubbag di kantor Dinas PUPR Madina, selama tidak bernyali untuk menerima demo, sehingga terpaksa Pegawai honor yang menerimanya.
“ Yang menerima Demo GOAK adalah Pegawai Honorer,kami bangga dengan pegawai tersebut mau menyahuti asfirasi kami, tetapi separah itukah SDM Pegawai Negeri di Kantor Dinas PUPR, padahal informasinya Kadis PUPR sudah berada di Panyabungan, Cuma belum masuk kantor pagi itu,” ujar salah seorang peserta demo sambil menyesalkan sikap Kadis PUPR Madina yang enggan menerima mahasiswa.(Bersambung )
Liputan : Dirmansyah
Admin : Siti Putriani