

PANYABUNGAN(Malintangpos Online): Sebanyak 10 orang Guru Sekolah Dasar Negeri (SDN) dan dua(2) orang Guru SMP Negeri yang bertugas di wilayah Kabupaten Mandailing Natal, mendatangi kantor Redaksi Malintang Pos Group di Jalan Bermula Kel.Panyabungan II Kecamatan Panyabungan,untuk menyampaikan keluhan guru-guru disebabkan sekarang ini jabatan Kepala Sekolah (Kasek) telah diperjual belikan oleh pihak Dinas Pendidikan.
Rombongan Guru tersebut diterima langsung oleh Pimpinan Redaksi Iskandar Hasibuan,SE Selasa sore (28-5) dengan suasana kekeluargaan dan sempat menjadi perhatian masyarakat disebabkan kehadiran guru-guru yang datang bersama naik Sepeda Motor (Septor) dan mereka semua memohon agar jangan di foto dan namanya di rahasiakan.
Salah seorang guru sebagai jurubicara, menyampaikan bahwa sekarang ini Plt. Kepala Sekolah yang bertugas di indikasikan sudah membayar semua dengan anggaran yang sangat besar kepada pihak Dinas Pendidikan yang kemungkinan melibatkan Kabid PTK , Mantan Kabid Dikdas, Kadis Pendidikan Madina Jamilah,SH serta ASN di Kantor Bupati Madina.

Kata guru tersebut, kutipan uang yang dilakukan oleh pihak Dinas Pendidikan Madina sebelumnya Kasek yang menjabat Plt. Tersebut enggan untuk memberikan, tetapi karena sudah dibutkikan bisa menjabat Kasek walalupun Plt, maka guru-guru dan Kasek aktif menyetorkan sejumlah uang kepada salah satu Kabid CR, tapi sejak 2017 lalu sampai sekarang ngak jadi-jadi dilantik sebagai kepala sekolah, karena itu kami ke Malintang Pos.
Untuk apa..? agar diberitakan dan Bupati Madina Drs.H.Dahlan Hasan Nasution segera memerintahkan Inspektorat untuk memeriksa seluruh Plt. Kasek baik SD dan jika ada Kasek SMP Negeri juga diperiksa dan lebih khusus seluruh Kabid yang mempunyai kewenangan didalam mutasi Kepala Sekolah maupun Kadis Pendidikan.

Mengutif berita Zonamerah News.Com , Bupati Kabupaten Mandailing Natal, Drs Dahlan Hasan Nasution diminta segera mencopot Kabid PTK Dinas Pendidikan Cintaria,Pasalnya, ia diduga menjadi biang kerok dari sumber malapetaka terkait adanya dugaan jual beli jabatan terhadap Plt Kepsek ditingkat SD di Kabupaten Mandailing Natal.
Disebut persoalan ini sudah menjadi santer di kalangan masyarakat di seantaro kabupaten Mandailing Natal Negeri beradat taat beribadat. Dengan adanya persoalan ini dikhawatirkan nanti, Kabid PTK terus menjabat di Dinas Pendidikan Kabupaten Mandailing Natal yang menjadi ajang polemik berkepanjangan Bahkan akan adanya aksi demo yang mengakibatkan Pemkab Madina semakin tercemar dan merupakan tamparan telak kepada Bupati, terlebih kepada dunia pendidikan.
Salah satu tokoh pemuda dan juga Pengiat Anti korupsi, Rahman Simanjuntak menyebutkan, bahwa Kabid PTK Cintaria sudah layak dicopot Dan meminta kepada Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu) untuk segera periksa skandal jual beli jabatan terhadap pegangkatan Kepsek yang nilainya mencapai jutaan rupiah per Plt (red, Kepsek)
“Bahwa perbuatan Kabid PTK Pendidikan sudah melanggar ketentuan Hukum terhadap tindakan yang dilakukannya selaku ASN, malah tidak menghargai akan jerih payah guru untuk mencerdaskan anak bangsa di Kabupaten Mandailing Natal” kata Rahman, dalam keterangan tertulisnya yang diterima media ini, Minggu, (27/5/2019)
Ia berpendapat persolan ini patut dicurigai dan layak dilaporkan ke aparat penegak hukum siapa aktor intelektual terhadap kasus jual beli jabatan ini dibalik semua ini. “Apalagi tersiar Kabid PTK Dinas Pendidikan melalui perwakilan di kecamatan sudah menjetorkan uang kepadanya puluhan juta tahun 2017 untuk kelengkapan Administrasi terhadap Plt Kepsek untuk menjadi kepala sekolah Defenitif.” Lanjutnya
Rahman, menyampaikan kepada Bupati, jual beli jabatan ini bisa terjadi karena kurangnya pegawasan atau sama sekali melakukan pembiaran padahal ini sudah tiga tahun berlalu, sehingga sampai saat ini Plt Kepsek tidak kunjung dilantik.
“Jika terus dibiarkan tentu persoalan ini akan menuai persoalan di pemkab Mandailing Natal Negeri beradat taat beribadat” imbuhnya
Pimpinan Umum/Pimpinan Redaksi Malintang Pos Group Iskandar Hasibuan, kepada seluruh Guru maupun Plt. Kasek yang telah memberikan informasi kepada Wartawan di ucapkan terima kasih dan aspirasi guru-guru tersebut segera di lakukan konfirmasi baik kepada Kadis maupun Kabid dan Mantan Kabid di Dinas Pendidikan Madina.
“ Terima kasih aspirasi yang disampaikan, nama-nama guru dan Plt.Kasek akan saya simpan dalam fail Redaksi dan tidak aka nada Kadis maupun Bupati Madina yang mengetahui bahwa guru-guru yang datang yang mengadukannya, kita ingin perbaikan,” ujar Iskandar Hasibuan sambil bersalaman dengan guru-guru dan semua guru pulang dengan tertib
Sementara itu, Kadis Pendidikan Kab.Madina Jamila,SH yang mau di konfirmasi diruang kerjanya belum berhasil, pengakuan stafnya Kadis pada Rabu (28-5) hingga pukul 11.30 Wib belum masuk, tetapi pengakuan sejumlah Wartawan bahwa, pagi-pagi sekitar pukul 09.30 WIB Mobil yang dinaiki Kadis membelo sebelum Kantor Pengadilan Agama dan didalamnya ada Kadis Pendidikan.
“ Tadi saya lihat langsung Kadis memakai rok hitam dan baju putih naik di Mobil BB 40 R (plat merah) dan begitu sampai sebelum Kantor Pengadilan Agama lama, membelok dan saya kira jalan motong ke kantor Dinas Pendidikan,” ujar Nasution Wartawan di Madina ( Todung/Redaksi)
Liputan : Staf Redaksi
Admin : Siti Putriani Lubis