PANYABUNGAN(Malintangpos Online): “ Pak Pimpinan Redaksi, tolong nama kami dirahasiakan, bukan karena takut, Cuma kurang etis, bantu dulu kami guru-guru honor yang bertugas di SMA/SMK yang sampai sekarang SK (Surat Keputusan) guru Honor juga ngak beres-beres setelah beralih ke Dinas Pendidikan Provinsi Sumut,” ujar seorang Ibu Guru yang bertugas di salah satu SMA Negeri diwilayah Mandailing Natal,mengawali pertemuan dengan Pimpin Redaksi Malintang Pos, Kamis(2-11).
Kata guru-guru yang masih sia muda itu, dengan wajah berlinang air mata menuturkan nasib mereka, jika selama ini masih menerima honor dari Pemda Madina, tapi sekarang sudah 10 bulan belum pernah menerima honor, apakah memang sama sekali sudah tidak ditampung dalam APBD Provinsi Sumut atau bagaimana, kami sama sekali belum ada penjelasan resminya kepada kami guru-guru ini.
Kata guru-guru itu, persoalan mereka selama ini telah banyak yang disampaikan, baik kepada Kepala Sekolah, Dinas Pendidikan Madina, Dinas Pendidikan Sumut maupun ke Gubsu telah disurati dan sudah banyak media yang mengekpos beritanya, tetapi sampai sekarang ini belum ada kejelasannya, apakah kami dianggap sampah, atau memang kami sudah ngak dibutuhkan lagi.
Padahal, ujar guru itu, seandainya guru-guru honor SMA/SMK seluruhnya berhenti mengajar atau mogok, maka yakinlah proses belajar diberbagai SMA/SMK terganggu, sebab untuk wilayah Mandailing Natal, banyak sekolah yang gurunya masih sangat kurang, utamanya mata pelajaran tertentu yang diujikan di Ujian Nasional.
“ Kami seluruh guru yang bersetatus honor telah ikut mencerdaskan anak bangsa, kenapa pemerintah mengabaikan ataupun membisu, kenapa nasib kami ngak diperdulikan, tolonglah kami dibantu agar Gubsu mau mengeluarkan SK dan Honor kami,” kata mereka dengan wajah ketakutan ketika difoto dan memohon jangan dimuat fotonya.
Pimpinan Redaksi Malintangpos Online Iskandar Hasibuan, menjawab pertanyaan guru-guru tersebut, mengatakan bahwa asfirasi guru-guru tersebut akan disalurkan melalui media cetak Malintang Pos dan juga Malintangpos Online agar dibaca Bupati Madina dan khususnya Gubernur Sumut dan Kadis Pendidikan Sumut yang putra asal Desa Bangkelang Kec.Batang Natal.
“ Saya akan buat keluhan guru-guru ini dimedia kita, selain itu melalui DPC.PDI Perjuangan nanti akan disampaikan kepada Fraksi PDI Perjuangan di DPRD Sumut agar Kadis Pendidikan Sumut dipanggil ke DPRD Sumut,” katanya lagi(Put)
Admin : Siti Putriani Lubis