
MASYARAKAT Kota Panyabungan Kabupaten mungkin masih ingat dengan Erwin Lubis, atau nama lengkapnya H.Erwin Lubis,SH Si Penjual Toge yang sekarang menjadi Ketua DPC.Gerindra dan Ketua DPRD Mandailing Natal.
Kenapa rupanya..? Hampir setiap tahunnya sejak Erwin Lubis, menjadi Ketua DPRD, usai melaksanakan tugas dalam rangka HUT RI dan HUT Mandailing Natal, selalu dengan warga Banjar Sehat Kel.Panyabungan II Kec.Panyabungan, selalu Merayakan Hari Ulang Tahun, bersama masyarakat

Terkadang dia datang tiba – tiba, kadang bersama keluarga, anggota DPRD yang sangat dekat dengan Wartawan ini selalu merubah suasana tempat acara ” Teriak – Teriak Warga, karena dia merakyat ”
Seperti, Kamis(17/8) menjelang sore, perlombaan yang digelar warga Banjar Sehat, di antaranya lomba makan kerupuk, lomba lari karung, lomba lari kelereng, lomba jago memasak hingga panjat pinang, makan kerupuk. Perlombaan itu diikuti masyarakat baik dewasa maupun anak-anak.
Ditengah keseruan 17-an di Banjar Sehat, Ketua DPRD Madina Erwin Efendi Lubis bersama keluarga tiba ke tengah-tengah masyarakat ikut menyemarakkan momen HUT RI dan dia kerumuni warga untuk momen salaman dan foto.
Apalagi, Kedatangan Ketua DPD Partai Gerindra Madina itu pun disambut langsung antusias masyarakat.
Tak tanggung-tanggung Erwin Efendi Lubis menggadeng keluarganya untuk sama-sama merayakan hari kemerdekaan.
Dia dan bersama keluarga ikut andil dalam perlombaan 17-an yakni lomba lari kelereng. Lomba kelereng yang ditarohkan ke dalam sendok lalu dijepit pakai mulut kemudian berjalan sampai ke garis finis.
Dalam perlombaan lari kelereng itu, siapa yang cepat sampai ke finis dia adalah pemenangnya dan mendapatkan sabun cuci detergen yang sudah disiapkan panitia.
Tidak hanya lomba lari kelereng, Ketua DPRD Madina itu pun dipercayakan panitia perlombaan 17-an sebagai juri untuk mencicipi masakan nasi goreng yang paling enak buatan emak-emak Banjar Sehat.
Kemudian terlihat Ketua DPRD Madina itu menyemangati anak-anak remaja peserta panjat pinang yang tingginya sekira tiga meter tersebut untuk bisa menyentuh bendera merah putih yang dicantapkan diatas batang pokok pinang.
Dan yang tak kalah serunya di puncak perayaan HUT RI ke -78 di Banjar Sehat itu ketika pimpinan lembaga legislatif Kabupaten Madina tersebut mengajak emak-emak Banjar Sehat berjoget bersama.
Dalam kesempatan itu, Erwin Lubis mengatakan keseruan semarak 17-an ini adalah salah satu bukti masyarakat memaknai sebuah kemerdekaan.
“Bagi kami sebagai masyarakat kecil inilah sebetulnya kemerdekaan itu. Setelah lepas dari sini masyarakat dalam arti tanda kutip, kami merdeka atau tidak karena banyaknya pertontonan, banyaknya situasi yang kadang-kadang menguntungkan kelompok tertentu,” kata Ketua DPRD Madina kepada wartawan.
Menurutnya , semarak 17-an yang sekali setahun diadakan bagi masyarakat kecil sepertinya, ini lah arti sebuah kemerdekaan.
“Oleh karena itu maka mari kita jaga, kita rawat dan pelihara. Dan atas nama Ketua DPRD dan saya juga masyarakat disini (Banjar Sehat) maka kegiatan seperti ini, semampu saya akan tetap suport,” Ujar Erwin dengan sumringah.
Disisi lain terkait dugaan kericuhan yang terjadi pada saat pegelaran pawai karnaval 17-an memperingati HUT RI ke – 78. Sehingga ada beberapa orang luka-luka yang kini dirawat di rumah sakit. Menurutnya, tidak semua pihak yang menginginkan hal seperti itu.
Erwin menyarakan kepada masyarakat yang terlibat pertikaian itu untu saling menahan diri. Mungkin adanya kesalahan pahaman antara dua kelompok masyarakat yang dimana peserta pawai karnaval itu ada anak -anak dan remaja.
Meski demikian, dia berharap ke semua pihak untuk saling bersama-sama menengahi persoalan itu dan tetap mencari solusinya. Dan dia berjanji akan mengunjugi korban luka yang masih berada di rumah sakit.
“Dan yang diharapkan kedepannya masyarakat bila ingin melaksanakan karnaval atau memeriahi 17 Agustus, semestinya harus siap dan harus bisa menahan diri, tidak ada amarah atau tidak ada emosi yang tidak terkendali,” ujar Ketua DPC.Gerindra itu.
Erwin menambahkan kegiatan semarak memperingati kemerdekaan HUT RI merupakan arti mengingat pendiri bangsa.
Untu itu, sebut Erwin mari bersama-sama mengahargai dan menjaga perjuangan yang sudah memperjuangkan negara ini.
“Jadi marilah kita hargai, marilah kita jaga dan marilah kita saling menjaga supaya tidak terjadi hal-hal seperti itu lagi,” Ujarnya lagi sambil Mohon diri dari keramaian warga di daerah itu ( HAS/Aris/Dita)
Admin : Iskandar Hasibuan.
Komentar