H.Nasrin Lubis: Sumber Air Ngak Ada, Warga Mengeluh, PAM di Desa Kayulaut 2 Tahun Kering

Bak Mandi warga pelanggan di Desa Kayulaut

KAYULAUT(Malintangpos Online):Warga Desa Kayulaut Kecamatan Panyabungan Selatan Kabupaten Mandailing Natal (Madina), mengeluhkan pelayanan PDAM Tirta Madina. Betapa tidak, sudah sekian bulan tidak mendapatkan air bersih dari PDAM.

Apalagi saat ini warga sedang mempersiapkan acara besar di lebaran nanti dalam memperingati 1 Abad Kampung Kayulaut yang digelar renacananya selama 4 hari yang dihadiri perantau dan artis ibukota.

Kondisi yang sama juga dialami tenaga kesehatan yang ditugaskan jaga inap di Puskesmas Kayulaut, yang katanya jarang mendapatkan suplai air dari pipa PDAM. Keluhan ini disampaikan Rosliana, Joki dan Sabidi Nasution.

Ketiga warga ini tercatat tinggal di desa Kayulaut. Mereka mengatakan sudah beberapa bulan malahan hampir 2 tahun tidak mendapatkan air bersih, sehingga untuk mandi terpaksa numpang ke kamar mandi masjid setempat atau ke sungai.

“Kami sekeluarga bila mau mandi mesti jalan jauh ke masjid, mau mandi dan air untuk minum dari PDAM tidak mengalir ke rumah hampir 2 tahun,” curhat Joki yang di iyakan Sabidi Nasution, kepada Malintang Pos, Rabu (14/6/2017).

“Yang kita kwatirkan nanti di hari raya idul fitri, banyak perantau pulang kampung sekalian pesta rakyat 1 abad Kampung ini. Kabarnya panitia membuat acara besar selama 4 lebaran dan banyak tamu undangan serta ada artis indonesian idol dan lain-lain yang di undang dan sengaja dibuat menginap di kampung. Yang malu nanti siapa, ujung-ujungnya nanti yang disalahkan Pemda,” tambah Joki.

Sabidi menambahkan, sudah hitungan tahun air tidak mengalir dari pipa air minum (PAM).”Tapi biar ajalah mungkin orang yang berkompeten tentang masalah air ini lagi sibuk, ketimbang memperbaiki saluran air ke rumah warga di desa Kayulaut,” ujar Sabidi warga desa Kayulaut.

Terkait pelayanan PDAM yang tidak maksimal tersebut, mendapat penilaian kritis dari pemerhati sosial pelayanan publik Iskandar Hasibuan yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan.

Iskandar menyebutkan, jika demikian kondisi pelayanan pihak PDAM tirta Madina yang membiarkan berbulan-bulan dan malahan bertahun kata warga tanpa memberikan perbaikan, maka hal ini Bupati Madina Drs Dahlan Hasan Nasution harus mengevaluasi kinerja Pimpinan PDAM.

Sebab katanya, jika dibiarkan terus kejadiannya begini maka sudah pasti yang dirugikan adalah masyarakat sebagai pelanggan. Dan yang paling rugi Bupati Madina karena dulu sudah berjanji akan mensejahterakan warganya dan akan menaikkan PAD Madina.

“Bila masyarakat sudah lama mengeluh dengan tidak lancarnya air bersih dari PAM, itu menandakan pimpinannya tidak bekerja profesional dan membiarkan pintu masuk peningkatan PAD tidak ada. Rugi warganya rugi juga pemerintahnya,” ungkap Iskandar.

“Untuk itu saya berharap Bupati Madina harus mengevaluasinya, tidak perlu ragu-ragu mencopotnya dan diganti yang lebih mampu memuaskan pelanggan dan meningkatkan PAD Madina dari sumber Air Minum,” harap Iskandar.

Dir.PDAM Tirta Madina H.Nasrin Lubis yang dihubungi Via selular, Kamis siang(15-06) membenarkan bahwa sudah lama air ngak masuk ke rumah-rumah pelanggan PDAM Tirta Madina di Desa Kayulaut.

Kenapa begitu..? karena sumber air yang diharapkan dari Desa Pagaran Gala-gala dan juga Desa Roburan Dolok Kecamatan Panyabungan Selatan, tidak dibolehkan warga lagi, sebab warga merasa takut akan mengurangi air ke areal persawahan, bukan kita ngak mau untuk memperbaikinya.

Namun, sudah pernah warga datang ke kita, kita sarankan dilakukan pendekatan kepada warga yang sumber airnya itu, kalau pemerintah agak kesulitan, tapi saya yakin sistim kekeluargaan dibuat akan berhasil.

“Kami yakin warga Kayulaut akan mampu melakukan pendekatan, tidak ada niat kami untuk menyia-nyiakan harapan masyarakat khususnya pelanggan PDAM Tirta Madina, Insya Allah sistim pendekatan kekeluargaan dibuat untuk mendapatkan air dari sumbernya akan berhasil nanti,” katanya.(Red/Joki).

 

 

 

 

 

Admin : Dina Sukandar Hasibuan,A.Md

Komentar

Komentar Anda

Dina Sukandar

Related Posts

Media Malintang Pos Masih Dibutuhkan Masyarakat Sumatera Utara (2)

Koran Malintang Pos, pernah oleh Bupati Mandailing Natal, tidak boleh dibaca oleh Pejabat, hingga ke Kepala Desa dan Kepala Sekolah disurati Bupati secara resmi. Kenapa..? Waktu itu Redaksi Malintang Pos…

Read more

Continue reading
Terkait Penganiayaan di Kec.Rantobaek, Oknum Polisi dan 2 Anaknya Ditetapkan Tersangka

PANYABUNGAN(Malintangpos Online):  Polres Mandailing Natal, menetapkan oknum Polisi SN dan dua anaknya R alias Mamat dan A,  ditetapkan menjadi tersangka dan dilakukan penahanan. “Setelah melakukan pemeriksaan, baik terhadap terduga pelaku,…

Read more

Continue reading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.