NATAL(Malintangpos Online): Sejumlah elemen masyarakat diwilayah Natal, Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal,mengucapkan terima kasih kepada pihak Polisi dijajaran Mapolres Madina, atas diamankannya F.Halawa alias Tulo(19) warga Dusun Simpang Bambu Desa Sunduton Tigo Kecamatan Natal, yang diketahui satu(1) dari dua pelaku peletak kepala Babi di depan Mushollah Dusun Simpang Bambu,Minggu (9-7) pagi lalu.
Sedangkan, pelaku utama aksi peletakan Kepala Babi di depan Mushollah H.Siahaan yang sejak kejadian diketahui oleh masyarakat langsung melarikan diri dan telah dilakukan polisi pengejaran dan baik polisi maupun masyarakat berharap agar dia (H.Siahaan Red) segera menyerahkan diri untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya tersebut.
“ Daripada H.Siahaan melarikan diri, apalagi ruamhnya sudah dibakar oleh masyarakat akibat emosi yang memuncak atas kejadian itu, sebaiknya segera menyerahkan diri, sebab cepat atau lambat dia akan tertangkap, apalagi fotonya sudah ada dimasyarakat beredar,” ujar tokoh masyarakat Pantai Barat Abdul Hadi Nasution kepada Malintangpos Online,Selasa(11-07) di Halaman Kantor Polsek Natal.
Disebutkannya, Satu pelaku yang meletakkan kepala Babi di tempat ibadah di Desa Kuala Tompek Kecamatan Natal, Mandailing Natal telah diamankan Polisi. Pelaku bernama Faatullo Halawa alias Tulo 19 tahun, warga Dusun Simpang Bambu Natal.,
Kata dia,Pelaku diamankan pihak Kepolisian dari kediamannya pada Senin (10-07) malam dan dibawa ke Polsek Lingga Bayu untuk di periksa.Selain Faatullo, ada lagi tersangka lain Herman Siahaan yang melarikan diri setelah mengetahui rekannya Faatullo Halawa diamankan Polisi dan masih dalam pengejaran oleh Tim reskrim Polres Mandailing Natal.
Disebutkannya, Faatullo Halawa sendiri usai diambil keterangan di Polsek Lingga Bayu, tersangka langsung dibawa ke Mapolres Mandailing Natal guna menghindari tindakan Massa yang sudah mulai geram akibat tindakan pelaku yang meletakkan kepala Babi di depan tempat ibadah Musholla tersebut.
Dari kabar yang diperoleh, tersangka Faatullo Halawa adalah pelaku yang langsung meletakkan Kepala Babi di depan Musholla, namun otak dari perlakuannya tersebut adalah Herman Siahaan yang berprofesi sebagai Pemburu Babi.
Katanya, Motif pelaku melakukan hal tersebut dikabarkan karena persaingan. Si pelaku yang diketahui berprofesi sebagai pemburu babi di wilayah Natal merasa tersaingi dengan hadirnya pemburu babi yang baru yang berasal dari Sibolga.
Kata dia,Dengan meletakkan kepala babi di depan Musholla desa setempat, si tersangka hendak melakukan fitnah terhapa pesaingnya, namun upayanya akhirnya terbongkar oleh seorang saksi mata yang mendengar informasi darinya.
Informasi yang diperoleh Wartawan, rumah pelaku Herman Siahaan yang berada di Dusun Simpang Bambu Natal dibakar oleh warga yang geram terhadap tindakan pelaku. Pembakaran rumah tersangka Herman Siahaan dilakukan warga setelah tersangka melarikan diri( Sakban/Red).
Admin : Dina Sukandar Hasibuan,A.Md