Habiskan Dana Rp 15,4 Milyar, Bimtek Kades Kabupaten Palas” Hamburkan”Uang Negara

Illustrasi Bimtek Dana Desa

PADANG LAWAS(Malintangpos Online):Keberangkatan Kepala Desa (Kades) ke Parapat, Danau Toba dan ke Medan Provinsi Sumatera Utara dan rencana ke Bali, menuai kritikan dari berbagai elemen masyarakat di Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas.

            Banyak kalangan menilai, kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) yang menggunakan Alokasi Dana Desa (ADD) yang bersumber dari APBD itu terkesan menghamburkan uang Negara.

            Kegiatan itu juga terkesan hanya mengejar jalan-jalan dan bukan untuk melakukan peningkatan kapasitas Pemerintah Desa (Pemdes) di Padang Lawas (Palas).

Tak tangung-tanggung, informasi yang berhasil dihimpun Wartawan, keberangkatan para petinggi Desa ini menguras dana ADD sebesar Rp 51 juta Perdesa. Anngaran tersebut telah ditampung masing – masing desa pada APBDes. Rinciannya adalah biaya Bimtek Luar Daerah sebanyak tiga kali yakni di Parapat Danau Toba satu kali dan di Kota Medan dua kali, Bimtek dalam daerah sekali serta Study Banding ke Provinsi Bali satu kali.

Jika dikalkulasikan, dari 303 Desa di 12 Kecamatan Kabupaten Padang Lawas yang ikut Bimtek, total Rp 15,453 Milyar uang negara melayang.

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Dewan Pimpinan Pusat Tim Pemantau Anggaran Desa (DPP LSM TiPAD) M. Edi R. Tasosa, mengaku sangat gerah.

“Ada yang tidak beres ditubuh Pemkab Palas. Kenapa Bimtek harus ke tempat jauh-jauh. Dari pada menghamburkan uang negara Rp 15,4 milyar, lebih baik membayar nara sumber atau pemateri untuk datang ke Palas. Setahu saya, kalau ke Danau Toba dan Bali itu bagusnya jalan-jalan, bukan Bimtek,” kesalnya.

Pria yang akrab dipanggil Tasosa ini berharap pemerintah melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) untuk mempertimbangkan keberangkatan rombongan Kades ke Bali.

“Jumlah uang Rp 15,4milyar itu tidak sedikit lo, lebih baik membantu warga kita yang tidak mampu di Desa, dari pada pergi Ke Bali. Kita minta pihak DPMD dan Bupati Palas untuk mempertimbangkan keberangkatan para petinggi Desa ini, karena saya menilai ini ada faktor kesengajaan untuk menguras uang rakyat,” pungkasnya. (Edi)

 

 

 

 

Admin : Siti Putriani Lubis

Komentar

Komentar Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.