PANYABUNGAN(Malintangpos Online): ” Kasihan Benar Melihat Siswa/i,” Kalimat itulah yang cocok disampaikan kepada Siswa/i SD Negeri 134 Banjar Lancat Kec.Panyabungan Timur Kab.Madina,karena kondisi sekolah yang sangat Memprihatinkan sekali.
” Anggaran DAK tahun 2020 yang lalu ada sekitar Rp 11 Milyar untuk 56 Paket Proyek, kenapa SD Negeri 134 Banjar Lancat tidak ikut dibangun, ini kita yang heran,” Ujar Pemerhati Pendidikan Madina Syahrial Hanafi Pulungan,S.Pd kepada Wartawan,Sabtu(27/2) di Rindang Hotel Panyabungan.
Kata Syahrial, 56 Paket DAK 2020 banyak SD yang dibangun masih bagus,tapi yang rusak parah baik bangunan dan mobiler dibiarkan seperti SD Negeri 134 Banjar Lancat dan SD Negeri 099 Sipapaga yang terbakar juga dibiarkan dan justuru MCK yang dibangun,jadi aneh.
” Inilah akibat di pengawasan baik oleh DPRD maupun Inspektorat dan BPKP yang asal-asalan,jadinya semua Amburadul dan hantam kromo.
Sejumlah orangtua siswa SDN 134 Banjar Lancat kepada Wartawan, sangat apatis Bupati atapun Dinas Pendidikan Madina bakal mau membangun di daerah terpencil,” ujar Nasution warga setempat.
” Kami hanya dibutuhkan ketika Pemilihan Bupati dan Pemilihan DPRD, tapi kami juga selama ini tidak sadar, inilah reseky kami dibuat Pemda Madina,” ujar Nasution disalah satu warung Kopi,Sabtu(27//2).(Isk)
Admin : Iskandar Hasibuan.