KEHADIRAN Perusahaan PT.SMGP diwilayah Desa Sibanggor Julu Kec.Puncak Sorik Marapi Kabupaten Mandailing Natal,bukan saja warga was-was karena Gas Beracun (H2S), juga sejumlah warga juga RETAK disebabkan getaran PENGEBORAN yang dilakukan perusahaan itu.
Misalnya, jika kita melihat Sepintas rumah semi permanen milik Ahmad Golian, tampak indah dan nyaman dari luarnya
Namun, ketika sampai ke dalam rumah, rasa khawatir akan roboh terus menghantui benak warga yang mendiami rumah yang ada di Desa Sibanggor Julu ini.
Ahmad Goilan Nasution salah satu pemilik rumah menuturkan kepada Wartawan, Sabtu 20 Maret 2021,Rumah yang dibagun pada tahun 2012 dengan ukuran 4×6 ini berada di Desa Sibanggor Julu Kecamatan Puncak Sorik Marapi Kabupaten Mandailing Natal.
Ahmad menceritakan Sejak kehadiran PT.SMGP dan perusahaan mulai melakukan pengeboran di beberapa titik, rasa khawatir dan cemas pun mulai menghantui keluarganya dengan adanya getaran pada permukaan tanah seolah GEMPA ketika perusahaan melakukan pengeboran.
Disebutkannya, Sejak perusahaan itu mulai melakukan pengeboran, beberapa minggu kemudian tampak dinding rumah kamipun mulai retak, kerusakan itu ada pada ruang kamar tidur dan ruang tamu, bahkan asbes pun ikut retak.
Kata dia, Rasa nyaman tak lagi ada di tempat itu, aku bersama istri memutuskan untuk pindah ke Panyabungan, dan sekarang rumah itu di tempati mertua saya.
Senada dengan surat pernyataan Hambali yang ia sampaikan pada rapat pendapat dengan anggota DPRD Madina di ruang Banmus beberapa hari yang lalu.
Hambali menuturkan Pada awal beroperasinya PT.SMGP sudah beberapa kali terjadi getaran di Desa Sibanggor Julu tak ubahnya bagaikan GEMPA.
” akibat dari itu banyak rumah warga yang berdinding beton retak, meski sudah demikian hingga kini perusahaan belum bisa menyelesaikan permasalahan terkait dengan ganti rugi ” Katanya.(Syahren)
Liputan ; Syahren Hasibuan
Admin : dita risky saputri,SKM.