

PANYABUNGAN(Malintangpos Online): Sejumlah warga yang datang dari sekitar 254 Desa se Mandailing Natal,yang mengikuti prosesi pelantikan/pengambilan sumpah 254 Kepala Desa dari 258 Kades terpilih pada Pilkades Serentak Nopember 2016 lalu,mengharapkan kepada seluruh Kepala Desa untuk lebih focus membangun ekonomi rakyat,sekalipun untuk mewujudkan itu sangatlah sulit jika dibandingkan dengan selama ini.
Maksudnya..? sudah dua(2) tahun anggaran Dana Desa(DD) digelontorkan oleh Pemerintah Pusat melalui APBN, tetapi selama dua(2) tahun anggaran itu kelihatannya para Kepala Desa maupun perangkat desa lainnya bersama Pendamping Desa masih berkutat dalam pembangunan yang belum menyentuh kepentingan ekonomi rakyat, sehingga anggaran Dana Desa sepertinya kurang tepat sasaran.
Pengharapan masyarakat itu disampaikan kepada Wartawan Malintangpos Online,Senin(20-2) disela-sela acara pelantikan 254 Kepala Desa di lokasi Taman Raja Batu Komplek Perkantoran Bukit Payaloting Panyabungan.
Warga Panyabungan Barat Samsiah Nasution,mengutarakan bahwa DD diwilayah Panyabungan Barat selama dua(2) tahun anggaran banyak disoroti oleh masyarakat, sebab ketika Kades bersama aparatnya maupun BPD Desa banyak yang kurang harmonis, apakah karena Kades yang ingin bekerja sendiri-sendiri atau memang BPD yang memang kurang memahami kita belum memahaminya betul.

Karena itu,katanya, untuk pengajuan DD 2017 ini, sebaiknya Kades lebih focus pada ekonomi rakyat, saya yakin banyak warga maupun generasi muda di Panyabungan Barat disetiap desa mempunyai pemikiran peningkatan ekonomi, lihat saja sekarang ini banyak lahan-lahan tidur diwilayah kami, apa salahnya dimanfaatkan dengan tanaman muda yang bisa cepat menghasilkan.
“Kalau saja DD desa yang ada disetiap desa se Panyabungan Barat diarahkan kembali untuk peningkatan ekonomi rakyat, maka kejayaan Panyabungan Barat penghasil sayur akan kembali seperti era tahun 80 an,”katanya lagi.
Ditempat yang sama warga Siabu Romlah Pulungan, kepada Malintangpos Online,mengaku sangat kecewa dengan Kades yang ada di Kecamatan Siabu, sebab para kades banyak yang tidak transfaran dalam mengelola anggaran APBN yang digelontorkan ke setiap desa dan bahkan banyak yang menjadi masalah.
Oleh sebab itu, ada baiknya Kades yang baru dilantik untuk kembali merenungkan dengan baik-baik DD tahun 2017 dibuat program peningkatan ekonomi rakyat, bukan menggerogotinya seperti selama, jika ada protes dari warga lalu mencari deking dan mengatakan yang protes dengan segala macam.
“Masyarakat itu diwajibkan untuk melakukan pengawasan, bukan pihak penegak hukum dan DPRD saja yang berhak untuk itu, semua elemen masyarakat berhak mengawasi dan melaporkannya,” katanya.(red).
Admin : Dina Sukandar Hasibuan.A.Md