Dina Sukandar
MEDAN(Malintangpos Online): Warga Bukit Malintang di Kota Medan dan Ketua LSM.Merpati Putih Tabagsel Khairunnisyah, mendesak Polisi untuk segera menangkap seluruh pengurus SPP.PNPM Mandiri Pedesaan Bukit Malintang, setelah pengurus lama yang kabarnya di Kudeta oleh pengurus yang sekarang bersama dengan Camat Bukit Malintang waktu itu.
“ Saya telah menerima Kuasa dari Pengurus SPP.PNPM Mandiri Bukit Malintang sebelumnya dan informasinya Dana yang ada di rekening di Bank Sumut waktu itu sekitar Rp 1, 8 Milyar selain kredit macet yang ada di 11 Desa se Bukit Malintang sekitar Rp 200.000.000,- lagi,” ujar Ketua LSM.Merpati Putih Tabagsel Khairunnisyah, Sabtu malam (23-3) Via selular dari Kota Medan begitu membaca Malintang Pos Edisi 212.
Yang saya terima di Surat Kuasa, bahwa pada waktu pertama sekali SPP.PNPM Bukit Malintang Ketuanya adalah Suhdi dan Sekretaris Rahmad Junjungan Lubis, namun pada Tahun 2015 lalu Suhdi menjadi Pendamping Desa dan Ketua dijabat Rahmad Junjungan Lubis sampai akhirnya Camat Bukit Malintang waktu itu Syamsi Nasution bersama AS, DN serta beberapa orang lainnya mendesak Rahmad Junjungan untuk merobah SOP.
Tetapi, Ketua yang waktu itu akhirnya menyerahkan SPP.PNPM Mandiri ke Pengurus yang sekarang melalui Ketua pertama Suhdi dan waktu itu berdasarkan foto copy yang ditunjukkan uang Rekening di Bank Sumut A/N. SPP.PNPM Mandiri Bukit Malintang Rp 1,8 Milyar (kurang lebih) dan pengelolaan SPP.PNPM Bukit Malintang beralih ke AS sampai sekarang.
Untuk kita ketahui bersama, dana hibah tersebut selama ini dikelola berdasarkan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang jelas oleh Lembaga bentukan Pemerintah sesuai Petunjuk Teknis Operasional (PTO) Program PNPM-MPd sebagai payung hukum yang lahir secara sah dari rahim Penerintah juga, tetapi oleh Camat Bukit Malintang dan pengurus sekarang membuat Badan Hukum sendiri untuk mereka kelola sendiri.
Kenapa pengurus di Tangkap..? Saya telah telusuri semua langkah-langkah pengurus SPP.PNPM Mandiri Bukit Malintang yang dipimpin AS dan semua data-data menyangkut SPP.PNPM Mandiri Pedesaan semula sampai sekarang telah dilaporkan ke Polda Sumut, Kapolri di Jakarta, KPK di Jakarta dan juga BPK Pusat di Jakarta agar dana SPP.PNPM Mandiri Bukit Malintang Kab.Madina segera diperiksa atau pengurus yang lama dan sekarang di audit.
Karena, Dana SPP.PNPM Mandiri Bukit Malintang yang telah sempat punya anggaran sekitar kurang lebih Rp 2.000.000.000,- ( Dua Milyar Rupiah) sekarang ini kemungkinan dananya sudah tidak diketahui lagi kemana, sebab sejak tahun 2015 lalu sampai sekarang tidak diketahui siapa yang meminjam dan bahkan informasinya dananya sudah “Raib “ dibagi-bagi kepada Kades, Camat, serta orang yang memang tidak berhak mendapatkannya.
Harusnya, Bupati Madina Drs.H.Dahlan Hasan Nasution memerintahkan Kepala Inspektorat Madina Marwan Bhakti Siregar,SH untuk memeriksa Camat Bukit Malintang maupun Mantan Camat Bukit Malintang mulai tahun 2015 lalu, sebab ada dugaan Camat Bukit Malintang terlibat dalam persoalan “Raibnya “ Dana SPP.PNPM Mandiri Pedesaan Bukit Malintang.
Baik Ketua SPP.PNPM Mandiri Bukit Malintang, Camat Bukit Malintang, Kepala Inspektorat, Kadis PMD dan Bupati Madina, belum berhasil di konfirmasi terkait Dana SPP.PNPM Mandiri Pedesaan Bukit Malintang yang diduga telah dibagi-bagi kepada orang yang bukan berhak( Red/IH)
Admin : Siti Putriani Lubis
