Harapan Warga Rukun Jaya, Polsek Natal Harus Usut Kades Terpilih Arogan

PANYABUNGAN (Malintangpos Online) : Puluhan KK warga Desa Rukun Jaya Kecamatan Natal mengharapkan kepada Polisi Sektor Natal maupun Kapolres Madina AKBP.Rudi Rifani untuk melakukan pengusutan terhadap oknum Kades Terpilih Rukun Jaya JS yang dinilai masarakat arogan, karena tak di undang ke pesta lalu menampar seorang ibu rumah tangga yang melaksanakan pesta.
            “Kami sengaja datang jauh-jauh dari Desa Rukun Jaya Kecamatan Natal ke Panyabungan untuk meminta perlindungan ke berbagai pihak, termasuk ke Kantor Malintangpos Online agar kejadian yang menimpa seorang Ibu rumah tangga diproses oleh pihak polisi hingga selesai,” ujar warga Rukun Jaya memohon namanya jangan disebutkan kepada Redaksi Malintangpos Online,Rabu sore(01-02) di Panyabungan.
            Kenapa takut..? yang ngak ada salahnya di desa kami ditampar, kalau laki-laki yang ditampar itu mendingan, ini wanita pula yang ditampar, pelakunya seorang Kades Terpilih yang juga merupakan pilihan warga yang kena tampar, sebab ibu Saripah itu mengatakan kepada kami bahwa pilihannya adalah JS pada waktu Pilkades beberapa waktu lalu.
            ”Malam itu saya sudah dikamar tidur, tiba-tiba saya mendengar suara yang mengatakan anjing… Babi… Binatang, saya lihat suami saya yang dimaki-maki, makanya saya keluar lagi,” ujar Saripah mengakui kepada keluarganya.
            Lucunya, oknum Kades Terpilih JS terseut sempat mengatakan “ Ngak kau hargai saya, orang lain kau undang ke pestamu, ngak kau undang saya, berarti ngak hargai saya, sampai Saripah nanya suaminya “ Ada apa Mas “ oknum JS tersebut terus memaki-maki Saripah dan suaminya sampai akhirnya pipinya lebam ditampar oleh JS.
            “Tolonglah Malintangpos Online memberitakannya agar Kapolres Madina mengetahuinya, sebab pihak Saripah sudah mengadukannya ke Polisi dan pihak JS juga sudah coba mengajak Damai, tapi kami bukan soal Damai nya, arogansi oknum JS tersebut yang membuat kami ngak suka,” ujar warga sambil takut ditulis namanya tapi mau bertanggung jawab atas informasi yang mereka berikan.
            Harapan kami, agar oknum JS yang telah melukai keluarga kami segera ditahan, sebab tindakan main hakim sendiri sangat tidak dibenarkan, apalagi yang melakukannya itu adalah seorang Kades Terpilih yang dipilih melalui Pilkades serentak yang lalu.
            “Tolong pak Polisi agar menahan oknum tersebut dan kepada Bupati Madina kami harapkan agar jangan sampai melantik Kades terpilih JS, sebab tidak tertutup kemungkinan arogansi akan bertambah jika nanti JS dilantik menjadi Kades,” ujar warga lagi.
            Camat Natal Syahrul Matondang yang menghubungi Redaksi Malintangpos Online, Rabu sore(01-02) Via selular untuk mempertegas informasi itu, mengatakan dirinya sama sekali belum mengetahui persoalan itu, karena JS itu belum dilantik, kalau sudah dilantik ada kewenangannya untuk memberikan tindakan atau memanggil.
            “Dia belum dilantik jadi Kades, ngak ada kewenangan kita, langah ke polisi yang dilakukan oleh warga yang kena tampar sudah tepat, saya akan coba cari kebenaran kejadian tersebut, yang jelas dia belum Kades, karena belum dilantik,” ujar Syahrul.(Red).
Admin : Dina Sukandar Hasibuan A.Md

Komentar

Komentar Anda

Dina Sukandar

Related Posts

Menjelang HPN 2025, SMSI Madina Tunjukkan Rasa Peduli Ke – Wartawan Yang Sedang Sakit

PANYABUNGAN(Malintangpos Online): Pengurus Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Mandailing Natal mengunjungi salah satu anggota SMSI, yang saat ini mengalami sakit. Anggota SMSI Madina yang bernama Irham Hagabean Nasution,SH, sudah…

Read more

Continue reading
PETI di Kotanopan Terus Beroperasi ” Tangkap Pelaku Tambang Ilegal ” 

KOTANOPAN(Malintangpos Online): Setelah melakukan penertiban berulang kali, bahkan dilakukan pembakaran mesin dompeng dan alat penyaring emas dilokasi serta Kapolres Madina, AKBP Arie Sofandi Paloh, SIK.SH, bermalam memantau. Ternyata, hal itu…

Read more

Continue reading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.