

JAKARTA(Malintangpos Online): “Hanya ada dua membuat sesuatu terang di kolong langit ini, di bumi ini pertama ialah matahari di langit, kedua ialah pers di dunia,” ujar Bung Karno meminjam ucapan Mark Twain, penulis Amerika saat pidato pembukaan jurusan Publisistik Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat Universitas Indonesia di Jakarta, tanggal 12 Desember 1959.
Bung Karno, Bung Hatta bersama pemimpin Indonesia lainnya sedang mengadakan konferensi pers, 1945

Menurut Bung Karno, penghargaan dan penilaian terhadap jurnalis itu macam-macam. Ada yang memujinya setinggi langit, seperti Mark Twain, tapi ada yang ada yang membencinya serendah sampah.
“Sebaliknya jikalau kita bertanya kepada Rudyard Kipling, — Saudara-saudara mengetahui nama Rudyard Kipling, hai mahasiswa-mahasiswa, sebab saja tahu kebanyakan Saudara-saudara belum membaca Rudyard Kipling, paling-paling mengetahui, wah, Rudyard Kipling itu yang menulis “East is east and west is west and never the twain shall meet”, — Rudyard Kipling menyebutkan “Press, that old black art; that old black artcalled the press”. jelas Bung Karno.

Menurut Rudyard Kippling, pers merupakan seni hitam; selain alat penerangan atau pemberi informasi juga sebagai senjata untuk menyerang lawan para pemilik pers (memanipulasi pembaca dan pemirsanya).(pdip/Isk)
Admin : Iskandar Hasibuan.