
PANYABUNGAN(Malintangpos Online): Ratusan honorer di lingkungan Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal, melakukan orasi dan aksi damai di Kantor Bupati Madina, Rabu (22/1/2025).
Orasi damai ini dilakukan oleh para honorer dengan Status R2 dan R3 usai Seleksi Penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2024 tahap I.
Ratusan honorer ini berasal dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di lingkungan Pemkab Madina.
Mereka tergabung dalam Forum Komunikasi Honorer Mandailing Natal (FKH Madina).
Penasehat FKH Madina, Anwar Affandi, menjelaskan aksi mereka ini untuk meminta kepastian status mereka dari Pemkab Madina.
Kemudian mereka juga menolak untuk diangkat menjadi PPPK Paruh Waktu.
Kami datang hanya ingin mendengarkan dari pemimpin kami, Pak Bupati. Kami datang dengan damai mempertanyakan status kami.
Karena setelah mengikuti seleksi kemarin, kami dinyatakan tidak lulus dan berstatus R2 dan R3.
” Kami juga menolak diangkat untuk menjadi PPPK Paruh Waktu, karena kami merasa itu diskriminasi bagi kami para honorer yang sudah mengabdi puluhan atau belasan tahun,” ungkap Anwar.
Kurang lebih 30 menit para honorer ini bertemu langsung dengan Bupati Madina, HM. Ja’far Sukhairi Nasution. Bupati hadir didampingi oleh Asisten I, Syahnan Pasaribu, Asisten III, Lis Mulyadi dan Kadis Kesehatan, dr. M.Faisal Situmorang.
Sukhairi menjelaskan, hingga saat ini dirinya bersama jajaran pemerintahan di Pemkab Madina tidak ada niat untuk merumahkan para honorer dengan status R2 dan R3. Sehingga para honorer tak perlu khawatir akan hal itu.
Kalau untuk pengangkatan honorer menjadi PPPK Paruh Waktu itu memang peraturan yang mengatur melihat kondisi keuangan pemerintah daerah.
” Sehingga, ini tidak bisa tidak diikuti oleh Pemkab Madina. Peraturan ini yang mengeluarkan adalah pemerintah pusat,” jelas Sukhairi.
Selain itu, Sukhairi juga meminta para honorer dengan status R2 dan R3 dapat bersabar dan memberikan ruang kepada Pemkab Madina agar bisa terus mengumpulkan honorer dengan status tersebut diangkat jadi PPPK Penuh Waktu.
Pada akhirnya semua akan dilantik menjadi PPPK. Hanya saja saya minta untuk bersabar dan terus lah mengabdi di Kabupaten Madina.
” Karena para honorer ini juga merupakan bagian dari pembangunan di Madina,” Ujarnya lagi(RZ/Red/Dita).
Admin : Iskandar Hasibuan.