PERSOALAN Sampah khususnya di Kota Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal, sampai Bulan Juli 2018 atau menjalang HUT RI ke- 72 sepertinya pihak Dinas Lingkungan Hidup(DLH), Camat Panyabungan, Kades/Lurah se Kecamatan Panyabungan, nampaknya belum mampu untuk mengatasi tumpukan sampah yang semakin banyak di berbagai tempat.
“ Sulit sekali mengatasi tumpukan sampah yang ada di sekitaran Kota Panyabungan, sebab baik masyarakat dan pemerintahnya tidak singkron, atau sama sekali belum pernah mengajak masyarakat agar sama-sama mengatasi sampah, yang benar saja persoalan Sampah harus Bupati nya yang turun tangan mengatasinya,” ujar Aktivis Sosial Rudiansyah Pulungan,S.Sos kepada Penulis, Jumat(20/7) di Gedung DPRD Madina.
Kata dia, kalau sampe persoalan sampah pun harus Bupati yang turun tangan, maka sudah tidak ada lagi gunanya Kadis DLH, Camat, Lurah/Kades di Kota Panyabungan, sebab Bupati tentu menempatkan stafnya karena sudah lebih dahulu mempertimbangkannya, makanya saatnya Dinas Lingkungan Hidup (DLH) segera mengambil langkah positif untuk menata Kota Panyabungan dari kondisi sampah yang merusak bagi masyarakat.
Sebenarnya, kalau diperhatikan tumpukan sampah di pinggir jalan dan juga di Sungai(Aek) Mata , Aek Tolang serta beberapa Drainase yang ada di sekitaran Kota Panyabungan adalah disebabkan masyarakat membuang sampah sembarangan dan akibatnya dimana-mana kita menemukan sampah menimbulkan bau busuk yang bisa merusak kesehatan masyarakat sekitar tempat sampah.
Mungkin anggaran tidak ada..? tanya Wartawan, memang bisa jadi anggaran tidak cukup, sebab baik Pemerintah Madina Cq. Dinas Lingkungan Hidup(DLH) kemungkinan tidak mampu memberikan arguentasi kepada DPRD agar anggaran DLH di prioritaskan dan bisa juga disebabkan DPRD kita tidak memahami betapa pentingnya kebersihan kota Panyabungan, sebab Panyabungan adalah Ibukota Kabupaten Mandailing Natal.
Memang, katanya, persoalan sampah ini di mana-mana menjadi masalah, tetapi kalau kita bercermin ke Sumatera Barat yang hanya beberapa Kilo Meter dari Batas Sumut-Sumbar rasanya Kebersihan Kota Panyabungan sangatlah mudah mengatasi sampahnya, yaitu dengan melibatkan semua elemen masyarakat.
Maksudnya..? apa salahnya pengelolaan sampah diserahkan kepada pihak Desa/Kelurahan di sekitaran Kota Panyabungan, tapi jangan tidak dikasih anggarannya, kasih anggaran ke Kelurahan/Desa disekitar Kota Panyabungan, buat lomba Kebersihan, bukan DLH yang mengelolanya seperti selama ini, dari tahun ke tahun masalah sampah saja tidak dapat diatasi, ngeri kan.
“ Alokasikan anggaran untuk Kelurahan/Desa dalam mengelola Sampah, sebab Sampah berasal dari masyarakat Kelurahan/Desa. Bukan sampah berasal dari tempat lain, tapi masyarakat juga yang membuangnya serampangan, makanya di berdayakan Lurah/Kades untuk mengelola Sampahnya sendiri,” ujarnya dengan tegas.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kasmir Nasution,S.Pd.MM yang dihubungi Via selular, mengatakan masalah sampah di Kota Panyabungan baru saja dibicarakan dengan stafnya, sebab peralihan Kepala Dinas yang baru dijabatnya tiga(3) hari harus memerlukan SK (Surat Keputusan) dan baru selesai di urus dan segera membersihkan sampah semuanya diwilayah Mandailing Natal.
Kata dia, pihaknya akan segera menyurati Lurah/Kades agar masyarakat jangan membuang sampah sembarangan, kalau sudah ada tempat nya selama ini, maka dibuang ke tempatnya, pihak kita segera mengangkatnya dengan armada yang ada.
“ Sudah kita carikan jalan keluarnya, agar sampah yang menjadi masalah di daerah kita dapat diatasi secepatnya,” kata Kadis Lingkungan Hidup Madina Kasmir Nasution Via Selular yang dihubungi Malintangpos Online,Jumat(20-7) siang( Bersambung Terus)
Liputan : Aris Munandar
Admin : Siti Putriani Lubis