

SIJUNGKANG(Malintangpos Online): “ Katakan Sejujurnya,” Kalimat itulah yang dilontarkan oleh masyarakat Desa Sijungkang Kecamatan Angkola Timur Kabupaten Mandailing Natal, terhadap proyek Dinas PUPR Tapsel, yang dipertanyakan masyarakat kualitasnya, sebab proyek tersebut sangat diharapkan masyarakat daerah itu.
Kenapa rupanya..? proyek PUPR Tapsel yang menelan biaya Rp 398 juta lebih dikerjakan oleh CV. PHS, sumber dana : Dana Penyusuaian tahun 2019 yang Volumenya Pasangan Batu 157,88 M3 dan Bronjong 112,0 M3 yang dimulai pdekerjaannya Mei 2019 dan Selesai Nopember 2019, menjadi bahan perbincangan masyarakat.
“ Informasi ini langsung kami sampaikan kepada Bupati Tapanuli Selatan, agar Kepala Dinas PUPR Tapsel, bisa menurunkan tim pengawasnya ke lapangan, sebab proyek yang memang waktunya belum habis itu, jika dibiarkan akan sia-sia nantinya,” ujar R.Harahap kepada Malintangpos Online, Senin pagi ( 19-08) di Desa Sijungkan Kec.Angkola Timut Tapsel.
Kata Harahap, persoalan proyek Irigasi yang dikerjakan oleh CV.PHS tersebut sudah disampaikan kepada Camat, tapi Camat angkat bahu, sedang disampaikan kepada anggota DPRD Tapsel, mereka berjanji akan meninjau proyek itu jika sudah selesai waktunya.
“ Inikan masih tahap pekerjaan, nantilah kita tinjau, kalau sekarang itu adalah kewenangan Dinas PUPR Tapsel, nanti baru kita,” ujar seorang anggota DPRD Tapsel yang baru dilantik kepada Malintangpos Online, Senin (19-08) di Gedung DPRD Tapsel.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Tapsel yang coba dihubungi belum berhasil, sesuai keterangan stafnya Kadis sedang dipanggil Bupati, kemungkinan akan berangkat ke Medan dan Jakarta malam ini ( RHS/Red)
Liputan : Riky Saputra Harahap,ST
Admin : Siti