PANYABUNGAN(Malintangpos Online): “ Katakan Yang Benar Itu Benar dan Yang Salah Itu Salah Walaupun Pahit Rasanya,”Pribahasa itulah yang cocok disampaikan kepada Kontraktor yang mengerjakan proyek Pembangunan rehabilitasi/perbaikan dan pembangunan infrastruktur pengendalian banjir dan pengamanan sungai(Aek) Mata Panyabungan Kecamatan Panyabungan dengan total anggaran sekitar Rp 3,4 Milyar.
Proyek yang sumber dananya dari APBD Provinsi Sumatra Utara yang di poskan pada Dinas Sumber Daya Air Cipta Karya dan Tata Ruang Tahun Anggaran 2018 berkisar 3,4 Milyar pekerjaannya diragukan kualitasnya dan dipastikan mudah rubuh jika sungai meluap nantinya disebabkan galian pondasinya jauh dari yang diharapkan.
“ Gubsu H.Edy Rahmayadi sangat diharapkan masyarakat menurunkan tim untuk melakukan peninjauan, sebab proyek Pembangunan rehabilitasi/perbaikan dan pembangunan infrastruktur pengendalian banjir dan pengamanan sungai(Aek) Mata Panyabungan itu diragukan kualitasnya,” sebut Sekretaris LSM.Genta Madina Chandra Siregar kepada Malintangpos Online, Rabu(26-9) usai membaca berita Online di Rindang Hotel Panyabungan.
Disampaikannya, berdasarkan peninjauan langsung dilokasi proyek, bahwa proyek tersebut sudah banyak rusak dan bahkan di salah satu titik terdapat batu yang lepas karena di indikasi campuran semen dan pasir tidak sesuai, sehingga diharapkan masyarakat agar pihak pengawas dari instansi tersebut segera melakukan pengawasan dengan baik dan benar.
Kata dia, warga yang melihat langsung penggalian untuk pembuatan pondasi sangat meragukan bangunan penahan banjir disepanjang Aek Mata Panyabungan itu akan bertahan lama, apalagi sekarang ini lagi musim hujan, sebab galian pondasinya tidak sampai satu(1) meter, sehingga diperkirakan jika tidak segera diawasi menimbulkan kerugian bagi negara nantinya.
“Saya yakin dari pengelihatan saya kedalaman pondasi tidak sampai satu meter dan saya yakin kualitas bangunan ini tidak lama kalau dilihat penggabungan pasir dengan semen yang tidak sesuai dan bahkan di aduk secara manual” sebut Chandra dengan tegas.
Pihak Kontraktor yang dihubungi Via selularnya belum berhasil di konfirmasi dan pengakuan pekeraja dilokasi, bahwa kontraktornya berasal dari Sibolga (Me/Red)
Liputan : Tukul
Admin : Siti Putriani Lubis