TAPTENG (Malintangpos Online): Untuk peningkatan swasembada pangan di kecamatan Sorkam Barat Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) pemerintah pusat mengelontorkan dana untuk pengembangan embung pertanian yang bersumber dari anggaran APBN – TP (bantuan pemerintah) tahun 2016 di desa sorkam kanan dengan nilai pagu Rp 100 juta diduga kurang perencanaan.
Demikian diutarakan salah seorang petani, warga Desa Sorkam Kanan H.Gorat pada koran ini, dimana pembangunan irigasi pengembangan embung pertanian untuk mendukung tanaman pangan, bukan pada tempatnya pasalnya lokasi pembangunannya di tempat yang rendah, kalau pada musim hujan pembuangan air ke lokasi tersebut atau daerah rendaman air dan juga lokasi tempat banjir.
Seharus katanya di bangun tempat pembuangan air kalau musim hujan supaya lancar pembuangan air, sehingga persawahan padi masyarakat tidak rusak keluhnya.
H.Gorat, tanaman padinya rusak total sebanyak delapan petak akibat tingginya curah hujan pada bulan ini sehingga banyak tanaman padi masyarakat yang rusak, biasanya kalau musim hujan padi masyarakat tidak pernah terendam, karena parit pembuangan air cukup besar katanya.
Setelah dibangun irigasi pengembangan embung pertanian untuk mendukung tanaman padi ke lahan persawahan masyarakat kurang tepat, itu pun katanya bangunan embungnya di perkecil sehingga tidak bisa menampung debit air kalau pada musim hujan Seolah bangunan tersebut menghambat pembuangan air.
Sekarang ini lah akibatnya banyak padi masyarakat yang rusak total dan tidak mungkin di tanam kembali, sementara padi masyarakat sudah mulai keluar (Bunting) katanya.
Kita sangat menyayangkan bangunan tersebut, seharusnya di bangun tempat pembuangan air supaya lancar air terbuang kalau musim hujan, kesalnya bangunan paritnya terlalu kecil ungkapnya.(54 -MP)
Admin: Nisrayani