Iskandar Hasibuan : Harus Siap Perang, Bacaleg PDI Perjuangan Madina Tidak Ada Mahar Politik

DPC.PDI Perjuangan Madina dengan Koordinator Tabagsel

PANYABUNGAN(Malintangpos Online): PDIP Kabupaten Mandailing Natal menegaskan tidak ada mahar politik bagi bakal calon legislatif yang akan maju pada pemilihan legislatif (pileg) 2019 mendatang. Seluruh kader PDIP di Kabupaten Mandailing Natal, harus siap perang dalam  menghadapi pileg 2019 dengan mengedepankan integritas dan politik yang santun dan ber etika.

            Karena Calon anggota DPRD Madina dari PDI Perjuangan Madina saat ini sudah mendapatkan masukan dan pembekalan ketika hendak mendaftarkan diri menjadi Bakal Calon Anggota DPRD dimana pendaftarannya dilakukan secara Online, serta mengikuti fisicotes secara Online, sehingga masing-masing Bacaleg harus siap disegala asfek untuk mengajak pemilih agar memantafkan pilihannya di Pileg/Pilpres 2019 mendatang ini.

Hal ini ditegaskan Ketua DPC PDIP Kabupaten  Madina Iskandar Hasibuan, Minggu(15-7) di kantornya Jalan Willem Iskander Dalan Lidang Panyabungan, ketika memantafkan Bacaleg yang akan maju di Pileg 2019.

Kata Iskandar Hasibuan, DPC PDIP Kabupaten Madina melakukan penjaringan bakal caleg dengan membuka pendaftaran di Sekretariat DPC PDIP Kabupaten Madina, mulai 04 Juli – 15 Juli 2018. Dalam penjaringan ini tidak akan mengenal mahar politik atau apapun sebutannya kecuali benar-benar mengedepankan kualitas, kapasitas dan integritas kader partainya.

Oleh karena itu, para kader PDIP di daerahnya harus siap berkontestasi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi. Masing-masing bacaleg agar tidak saling bertabrakan apalagi terjadi gesekan dalam mencari dukungan.

“Walaupun harus berkontestasi jangan lupakan kebersamaan dan kekompakan sesama kader partai harus terus dijaga,” kata Iskandar Hasibuan yang juga Pimpinan Umum/Pimpinan Redaksi Malintang Pos Group itu dengan tegas.

Kata dia, DPC PDIP Kabupaten Madina, lanjutnya, juga mengusung target perolehan 5 kursi di DPRD Kabupaten Madina. “Artinya kami ingin ada penambahan perolehan kursi, dari 2 kursi menjadi 5 kursi di DPRD Madina ,” jelasnya.

Bagaimana dengan keterwakilan 30 persen Prempuan..? Alhamdulillah, Bacaleg dari PDI Perjuangan Kabupaten Mandailing Natal, semua Dapil memenuhi keterwakilan 30 % Prempuan yang berbagai latar pendidikan mulai SLTA sampai S1 dari berbagai disiplin ilmu.

“ Mungkin hampir semua Parpol agak kesulitan mendapatkan keterwakilan 30 % prempuan, karena sekalipun pengurus DPC, PAC dan Ranting selalu ada keterwakilan Prempuan 30 %, tapi persoalan Bacaleg banyak yang tidak mau ikut, makanya kita lakukan penjaringan dan Alhamdulillah telah terpenuhi,” kata Iskandar Hasibuan(Red/Rin)

 

 

 

 

Admin : Siti Putriani Lubis

Komentar

Komentar Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.