

PANYABUNGAN(Malintangpos Online): Ketua DPC.PDI Perjuangan Kab.Madina Iskandar Hasibuan, mengatakan bahwa sepertinya pihak (BPJN)Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah Sumut Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) lebih suka” Menonton” jalan yang rusak dan berlobang diwilayah Mandailing Natal.
Maksudnya..? Lihat saja beberapa ruas jalan nasional mulai dari Batas Tapsel – Madina hingga Jembatan Merah- Ranjo Bato Kecamatan Muarasipongi, banyak jalan yang berlobang/ rusak dan lebih parahnya Drainase/Parit jalan sama sekali tidak pernah dirawat sejak dibangun dengan anggaran yang jumlahnya milyaran rupiah.
“ Baik Jalinsum, Drainase dan jembatan yang ada di wilayah Mandailing Natal, sudah selayaknya pihak BPJN Wilayah Sumut, melakukan perawatan, karena banyak yang rusak disebabkan perawatan yang sama sekali tidak dilakukan,” ujar Ketua DPC.PDI Perjuangan Kabupaten Mandailing Natal Iskandar Hasibuan, Jumat pagi(16-11) di Rindang Hotel Panyabungan.

Kata dia, setiap tahunnya pihak BPJN selalu mengalokasikan anggaran pembangunan untuk Jalinsum ke wilayah Mandailing Natal, dengan jumlah milyaran, tapi apalah gunanya dibangun kalau sebentar saja sudah rusak kembali, lihat di daerah Desa Kampung Baru – Aek Bingke dan Siramram, belum lama diperbaiki sudah berlobang kembali.
Disebutkannya, bahwa dirinya bukan ahli dibidang jalan, namun siapapun masyarakatnya jika melihat anggaran negara dipergunakan asal-asalan akan marah, karena itu sebaiknya Gubsu Edy Rahmayadi melakukan langkah-langkah positif untuk melakukan evaluasi terhadap semua kebijakan untuk mengangkat pejabatnya.
“ Saya kaget kemaren kata-kata Bupati Madina Drs.H.Dahlan Hasan Nasution yang memohon pejabat Provsu yang ada di Mandailing Natal diganti, tentu ucapan Bupati itu adalah bentuk kekesalan nya sebagai pejabat yang melihat daerahnya tidak di urus, bukan begitu,” ujar Iskandar Hasibuan dengan lantang dan tegas.
Contoh lainnya, ujar Iskandar, Amblasnya Jalinsum Saba Pasir Kotanopan, apakah ngak malu pihak BPJN yang menuntaskannya Bupati, nanti dikatakan pula Bupati korupsi, atau dikatakan bupati mengambil alih tugas BPJN, tapi masyarakat ribuan antri terjebak jalan Amblas, bupati yang dituduh rakyat tidak proaktif, inilah keadaan pejabat kita.
Selain itu, masyarakat dan pejabat, Polisi, TNI-AD Jumat(16-11) diwilayah jalinsum Lembah Sorik Merapi sekitar Maga Lombang, melakukan pembersihan Drainase dan menutup lobang Jalinsum, apakah ini tidak suatu bukti bahwa BPJN Wilayah Sumut hanya menonton jalan yang rusak dan berlobang-lobang, kata Iskandar Hasibuan( Red)
Liputan : Edy Saputra Harahap
Admin : Siti Putriani Lubis