

PEMERINTAH Mandailing Natal di Era H.Amru Daulay,SH, baik Kepala Dinas Kesehatan, Ka.Puskesmas, Direktur RSU Panyabungan dan Bidan Desa ” Sepakat ” Bersama Kades dan Camat, agar tanggap dan Peduli dengan warganya yang miskin dan tidak mampu agar tidak mengeluh soal Perobatan warga jika sakit.
” Saya tidak mau tau, jangan ada berita di Koran mana sajapun warga Mandailing Natal, tidak Berobat karena ketiadaan biaya,” Ujar Bupati Madina H.Amru Helmy Daulay,SH, pada Tahun 2000 yang lalu kepada jajaran Kesehatan.
Padahal, waktu itu, APBD Madina baru sekitar Rp 400 Milyar, tapi ” tidak ada ” warga yang tidak berobat dengan kondisi miskin/tidak mampu.
Kenapa sekarang dengan kondisi anggaran di APBD Madina tembus Rp 1,6 Triliun, selama kurun waktu tahun 2022 ini saja puluhan dan nyaris ratusan warga Mandailing Natal, tidak berobat, karena ketidak mampuan walau ada BPJS yang katanya habis masanya alias Kartu BPJS ikut dikatakan ” Meninggal ” Aneh Memang.
Siapa yang salah..? Mau tau siapa yang salah, Penulis akan membuat Tulisan/Laporan secara Bersambung baik di Malintangpos Online dan Koran, yang tentu intinya Kepedulian Kita Bersama Tentang Kesehatan warga ” Memudar ” kalau Bahasa Mandailingnya ” Kepedulian Kita Cocang,” menurut Penulis ( Bersambung Terus)
Admin : Iskandar Hasibuan