MASYARAKAT Kecamatan Panyabungan Timur Kabupaten Mandaiiling Natal banyak yang mengeluh dan tidak jarang bersumpah serapah,karena niat pemerintah untuk meningkatkan Sumber Daya Masyarakat(SDM) hanya ” Isapan Jempol, PHP dan Janji Palsu,” setiap tahunnya.
” Jangan berikan kami janji, Kami Juga Ingin Anak Kami Pintar,seperti anak warga lainnya,” Ujar Tokoh Pemuda asal Kec.Panyabungan Timur Ahmad Lubis Sabtu siang(27/2) Via WhatsApp ke Redaksi Malintang Pos Group usai meninjau kondisi SD Negeri 134 Banjar Lancat Kec.Panyabungan.
Kata Ahmad Lubis, dirinya sering di telephon warga ” Ro jolo anggi tu Banjar Lancat, ligi majolo SD 134 tai, ibo dabo roamu diami anggi, sonjia mei so ma pintar alak, bangku sajo ngadong denggan,” ujar Ahmad Lubis mengulangi keluh -kesah warga Desa Banjar Lancat saat ke desa itu.
Memang, ujar Ahmad Lubis yang juga Ketua LPPKN Madina itu, Masyarakat Desa Bancar Lancat berharap supaya ada perhatian Dinas Pendidikan terhadap fasilitas pendidikan yg layak di SD 134, mereka hanya janji yg mereka dapatkan, baik dari Dinas Pendidikan maupun dari anggota DPRD Madina selama ini.
” Sebaiknya Kadis Pendidikan Madina jika ke Desa Banjar Lancat jangan tutup mata perhatikan dong kondisi pendidikan, sekalipun sampai saat ini belum dibolehkan belajar Tatap muka,” ujar Ahmad Lubis dengan penuh harap dan tegas.
Mungkin anggaran tidak cukup..? Tanya Penulis lagi ” Untuk DAK 2020 ada 56 Paket,dengan total anggaran Rp 11 Milyar lebih, bangunan yang bagus dirobohkan,yang tidak layak dibiarkan,” Ujar Ahmad Lubis.
Beberapa waktu lalu soal SD Negeri 134 Banjar Lancat sudah pernah diajukan warga ke Dinas Pendidikan,tapi yang dapat rehab dan bangunan sekolah yang masih bagus, jadi heran dan bingung,pidato mereka Ngeri awak mendengarnya, nyatanya lihat dong langsung ke desa itu.
” Apa ngak malu Bupati,DPRD dan Kadis Pendidikan jika kita dari LPPKN minta sumbangan di jalan raya guna untuk perbaikan SD Negeri 134 Banjar Lancat,” sebut Ahmad Lubis melalui WhatsApp ( Kandar)
Admin : Iskandar Hasibuan.