LUMBAN DOLOK(Malintangpos Online): Warga Desa Lumban Dolok, Desa Aek Ngali Kecamatan Panyabungan Selatan, sangat mengharapkan kepada Bupati/Wakil Bupati dan DPRD Mandailing Natal, untuk mengalokasikan anggaran di APBD untuk pembangunan Jembatan Aek Sipulogos di daerah itu yang telah lama dibiarkan rusak.
” Jembatan penghubung antar desa yang terletak di Desa Lumban Dolok Kecamatan Panyabungan Selatan Kabupaten Mandailing Natal, telah lama dibiarkan rusak,” Ujar warga Mengaku marga Nasution, Jum’at( 03/12).
Kata Nasution, Jembatan yang terbuat dari Pohon Kelapa tersebut tidak mampu bertahan lama dan sudah setahun belakangan ini tidak dapat dipergunakan oleh masyarakat daerah itu.
Kata Nasution, masyarakat berinisiatif membuat jalan sementara di samping Jembatan dengan melewati sungai kecil dan bisa digunakan jika tak hujan.
Disebutkannya, Jalan tersebut pertama dibuat menggunakan Escavator, saat perbaikan jembatan sebelumnya, jalan sangat susah dilalui mobil besar karena tanjakan.
Kata dia, Kebijakan kepala desa dan masyarakat sama-sama menyumbangkan untuk membeli batu menimbun jalan yang agak becek supaya bisa dilalui kendaraan roda empat dan roda dua.
” jembatan Aek Sipulogos sudah 1 tahun lebih tidak dapat di lewati, karena sudah rusak,” sebut warga yang melintas.
Lain lagi ucapan Upik ( Pemilik Warung), mengutatakan kalau jembatan Aek Sipulogos sering di foto atau diukur oleh pihak PUPR Madina, tapi sampai saat ini belum ada tindak lanjutnya.
” Terakhir jembatan Aek Sipulogos digunakan setelah satu mobil minibus jatuh akibat tidak mampu menahan beban mobil dan sejak itu tidak ada menggunakannya,” ujar Upik lagi.
Warga lainnya di Kedai Kopi dekat Jembatan, mengatakan kalau air sudah besar sangat susah untuk dilewati
” apalagi warga naik sepeda motor, sering juga kejadian kalau sepeda motor melintas, pasti oleng akibat derasnya air,” kata warga serentak di Kedai Kopi/Warung.
Kepala Desa Lumban Dolok Ipnuripah Nasution kepada Wartawan, menerangkan ,sebenarnya jembatan Aek Sipulogos sudah lama rusak dan terahir perbaikan di tahun 2019 dan untuk saat ini harus lewat samping jembatan.
” Masyarakat kita sangat berharap kepada Pemda dan DPRD Madina agar mengalokasikan anggaran pembangunannya, sebab sangat dibutuhkan warga,” ujar Kades.
Kenapa..? Karena jembatan ini lah jalan satu-satunya penghubung muali dari Desa Aek Ngali sampai ke Desa Kayulaut. Kata Ksdes Lumban Dolok.
Kepala Dinas PUPR Madina Ruly Andri Lubis,ST hingga berita ini dikirim ke Redaksi, belum berhasil di konfirmasi( Nanda)
Admin : Dita Risky Saputri,SKM.