PANYABUNGAN(Malintangpos Online): Akal bulus oknum lembaga penentu kebijakan dengan modus peningkatan kualitas aparat desa Bimtek dengan mulus dilakukan diberbagai tempat.
” kita menilai pemangku kebijakan sama sekali tidak mencermati sisi Refocusing yang keluarkan oleh pemerintah, buktinya Bimtek jalan terus,” Ujar sejumlah LSM dan Ormas di Kota Panyabungan, Sabtu(12/6) sekitar Bimtek Kades akhir -akhir ini.
Padahal, Refocusing adalah kegiatan anggaran pemerintah yang semula digunakan untuk membangun dipotong untuk penagganan covid-19,” kata Nasution pengurus LSM.
Antara lain anggaran kegiatan yang kurang prioritas tak perlu dilaksanakan pada masa ini, karena itu Bimtek bukan prioritas, lebih prioritas BLT -DD dan Honor aparat desa dilaksanakan.
Misalnya, Kita lihat dampak covid -19 yang merambah cukup jelas mengakibatkan resiko tinggi terhadap kesehatan peserta dan juga ekonomi masyarakat yang ambruk atas wabah ini.
Disisi lain, peserta dan pemangku kebijakan mengkangkangi peraturan dan perundang undangan yang dikeluarkan oleh pemerintah.
Tampak dalam Potho peserta memadati ruangan aula Garuda Plaza Hotel/Hotel Madani dalam mengikuti kegiatan yang dimotori oknum penentu kebijakan, kegiatan ini seolah tidak perduli dengan aturan prokes.
” Kegiatan bimtek berbondong bondong, patut diduga Satgas covid 19 bergigi ompooong,” ujarnya lagi.
Disebutkannya, Kasihan warga Kab.Madina, penyaluran BLT entah kapan?, Pelaksanaan Bimtek boleh kapan saja, aneh, kenapa semua diam dan membiarkan, ujar Hasibuan dengan nada heran (Syahren)
Liputan Syahren Hasihuan.