Kadis Pertanian Turun Langsung, Penyakit “Ngorok” Menyerang, 8 Ternak di Madina Mati Mendadak

PANYABUNGAN(Maluntangpos Online): Penyakit Septicaemia Epizootica (SE) atau lebih dikenal dengan penyakit ngorok kini mulai menyerang hewan ternak kerbau di Kabupaten Mandailing Natal.

Dalam sepekan terahir ini setidaknya sudah ada empat hewan Sapi dan empat Kerbau yang ditemukan mati mendadak.

Kepala Dinas Pertanian Madina Siar Nasution,SP, menjelaskan penyakit kerbau ngorok ini pertama kali didapati di Desa Batang Gadis, Kecamatan Panyabungan Barat.

Pertama ada dua ekor ternak kerbau indukan berusia 2 – 3 tahun yang mati di Desa Batang Gadis.

” Dari peternak diperoleh informasi bahwa ternak-ternaknya diketahui sebelum mati, menunjukkan gejala hipersalivasi, keluar jugus, kaki belakang lumpuh, dan terdengar suara ngorok sebelum mengalami kematian,” sebut Siar Selasa (17/1) yang turun langsung untuk mengetahui secara jelas.

Lebih lanjut dikatakannya kerbau tersebut diketahui berasal dari daerah Padang Bolak Kabupaten Padang Lawas Utara.

Dengan kasus tersebut Dinas Pertanian Madina sudah mengambil langkah awal dengan melakukan pengobatan berupa pemberian antibiotik, vitamin, dan anti radang.

“Penyemprotan desinfektan juga dilakukan terhadap peralatan, kandang, dan sekitar kandang, dan penyuntikan pada hewan juga sudah dilakukan di Desa Batang gadis, Batang Gadis Jae dan Pidoli Lombang,” kata Siar.

Selian itu tim dari Dinas Perkebunan dan Perternakan Sumut juga telah mengambil sampel organ berupa hati, ginjal, paru, jantung, dan potongan tulang rusuk yang akan dikirim ke B-Vet Medan untuk dilakukan uji diagnosa penyakit Septicemia Epizootica (SE).

Tim dari Sumut sudah turun ke Madina dengan mangambil sample untuk dilakukan uji Laboratorium untuk mengetahui lebih jelasnya penyakit pada hewan kerbau ini.

” Ini kan gejala yang kita temukan ini gejalan sapi ngorok, tapi kita tunggu hasil dari uji Lab dari Sumut,” katanya.

Siar juga menghimbau kepada peternak sapi dan juga kerbau di Madina apabila menemukan gejala penyakit sapi ngorok agar secepatnya melapor ke Dinas Pertanian Madina.

“Kita berharap kepada para peternak jika menemukan gejala tersebut agar melaporkan secepatnya kepada petugas kita dilapangan,” ujarnya( FL/Red)

Liputan/ Foto : Fadli.

Admin : Dita Risky Saputri.SKM.

Komentar

Komentar Anda

  • Dina Sukandar

    Related Posts

    Terkait Semburan Lumpur di Roburan Dolok, Ini Keterangan DLH Madina

    PANYABUNGAN(Malintangpos Online): Semburan lumpur yang terjadi di Desa Roburan Dolok, Kecamatan Panyabungan Selatan, Mandailing Natal, membuat masyarakat sekitar resah. Titik semburan lumpur makin meluas yang mengakibatkan ratusan pohon karet dari…

    Read more

    Continue reading
    Penjelasan PT SMGP atas Fenomena Semburan Air Panas di Desa Roburan Dolok

    ROBURAN DOLOK(Malintangpos Online):Corporate Communication Manager PT Sorik Marapi Geothermal Power Agung Iswara, mengutarakan, Pada Selasa, 22 April 2025, beredar video melalui media sosial mengenai semburan air panas (manifestasi) yang muncul…

    Read more

    Continue reading

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses