Gedung Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Mandailing Natal terbakar, Rabu Subuh 12 September 2018 yang lalu.
Kebakaran terjadi dini hari sekira pukul 4.00 WIB. Belum diketahui secara pasti penyebab kebarakan. Namun, sejumlah netizen di media sosial bertanya-tanya mengapa gedung itu terbakar, atau memang sengaja ada yang bakar..?
Memang kejadian kebakaran itu tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran itu. Tetapi, semua peralatan kantor dan dokumen dinas tidak satu pun yang bisa diselamatkan,padahal posisinya dibawah, pokoknya anehlah terlihat.
Informasin yang terhimpun, petugas pemadam kebakaran tiba ke lokasi dan berhasil memadamkan api sehingga tidak merambat ke gedung Dinas kesehatan yang berada di sebalahnya.
Seperti biasa setiap ada kebakaran ada Dugaan sementara, kebakaran akibat korsleting listrik,sehingga menimbulkan tanda tanya sampai sekarang, sebab gedung itu hingga 21 November 2020 belum juga dibangun oleh pemerintah.
“Kami sudah serahkan ke pihak terkait untuk menyelidiki penyebabnya, perkiraan kami korsleting,” kata Kepala Dinas PMD, M Iqbal yang dihubungi wartawan waktu itu.
Ia menyebut, dalam peristiwa kebakaran tersebut, semua berkas di kantor termasuk di ruang kerjanya sudah ludes terbakar dan tidak ada yang bisa diselamatkan.
Iqbal pun mengakui, selama ini tidak ada petugas jaga malam di kantor dinas PMD yang baru didudukinya dalam beberapa bulan itu.
“Memang petugas jaga malam tidak ada, kami sebenarnya sudah mencari, tapi belum ada yang pas,” pungkasnya pada waktu itu.
Polisi Harus Ungkap
Sejumlah penggiat anti Korupsi di Kota Panyabungan, mengharapkan kepada Polisi, khususnya Polres Mandailing Natal, segera dapat mengumumkan apakah kantor tersebut terbakar karena kosleting listrik atau memang sengaja dibakar oleh orang -orang tertentu.
Apalagi, selain kejadian menjelang subuh, juga berkas lemari, Lettop dan peralatan semua di kantor itu terbakar semuanya, alias ludes semua, aneh memang.
” Pegiat anti korupsi mendesak polisi segera mengungkap peristiwa terbakarnya kantor Dinas PMD milik Pemda Madina yang sudah dua tahun lebih itu, ” Ujar sejumlah penggiat anti korupsi(Bersambung Terus)
Admin : iskandar hasibuan