
SIBUHUAN(Malintangpos Online):Setelah melakukan Unjuk Rasa (Unras) dan aksi penyegelan Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Padang Lawas (Palas), Senin (20/02) lalu, Solidaritas Aktivis Mahasiswa Ancam akan lanjutkan aksinya ke Kantor Bupati Minggu depan.
Hal ini disampaikan Ilham Soleh Harahap selaku Koordinator Lapangan dan Freddy Manda Syaputra selaku Koordinator Aksi Kepada Wartawan, Kamis (23/02) siang.
Ilham mengatakan,Kita sudah lakukan aksi dua kali di Kantor PMD Palas, tetapi saat orasi tersebut, tidak seorangpun para Pejabat di Kantor tersebut menanggapi, oleh sebab itu kecurigaan kita semakin tinggi, katanya.
“kami menduga adanya praktek yang membebani setiap Desa yang ada di Kabupaten Padang Lawas (Palas), dimana didalam tubuh Instansi Kantor Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), kami duga melakukan praktek yang luar biasa untuk menghabisi Dana Desa (DD) Tahun Anggaran 2022 yang lalu, dengan memaksakan adanya Bimbingan Teknis (Bimtek) dan diduga bekerja sama dengan Asosiasi Pemerintah Desa (Apdes) Padang Lawas,” kata Ilham di dampingi Freddy.
“Karena kami tidak ditanggapi, dan juga menurut informasi yang kami dapat, Pegawai setingkat Kasi, Kabid, apalagi Kadis, tidak ada ditempat,
akhirnya kami melakukan penyegelan Pintu Kantor Dinas PMD yang kami duga telah di huni para hantu gentayangan karena para pejabatnya tidak ada,” cetus Ilham.
Ilham juga menjelaskan,
selain Bimtek Tahun 2022, kami juga menduga Dinas PMD Palas telah melanggar Permendes No. 07 Tahun 2020.
Diman pada tahun tahun sebelumnya Dinas PMD Palas juga rutin setiap tahun melakukan hal yang sama.
Selanjutnya Ilham menuturkan, sesuai rencana, Minggu depan kami yang tergabung dalam Aktivis Mahasiswa Padang Lawas, akan melakukan orasi kembali di depan kantor Bupati Padang Lawas, untuk Meminta Plt Bupati drg. H. Ahmad Zarnawi Pasaribu, C.ht. MM. M,Si, MH untuk mengevaluasi kinerja Kadis PMD Palas, yang diduga jarang masuk Kantor, dan tidak melakuan disiplin kerja kepada bawahan, terbukti mereka telah dua kali mendatangi kantor Dinas tersebut, tak seorangpun menanggapi orasi kami, ungkapnya.
“Jadi Kami berasumsi, bahwa yang ada dibenak Kadis PMD hanya ada Bimtek, Bimtek dan Bimtek,” pungkasnya dengan tegas.(BEH).
Admin : Dita Risky Saputri.SKM.