PALAS (Malintangpos online) : Warga Sigorbus Kecamatan Barumun Kabupaten Padanglawas (Palas), berharap agar perbaikan saluran irigasi di Sungai Barumun cepat selesai. Irigasi yang letaknya berdekatan dengan titi gantung Sabahotang yang baru selesai diperbaiki rekanan minggu lalu, sudah jebol lagi untuk kali kedua, karena sebelumnya proyek irigasi tersebut selesai pada bulan oktober 2016, pernah jebol.
Pantauan Malintangpos, pembangunan irigasi yang dikerjakan CV Fitri Karya sebelumnya mengalami kerusakan yang cukup parah alias jebol sehingga air sungai Barumun amblas Tembok yang panjangnya sekira 20 meter dengan ketinggian sekitar 3,5 meter juga terlihat mulai retak di mana-mana, padahal minggu (21/1), saluran irigasi baru selesai diperbaiki.
Dinding irigasi yang sebelumnya jebol sudah mulai ditambal, lantai irigasi sudah mulai dilakukan penyemenan. Meskipun begitu, pengerjaan proyek yang menghabiskan dana sekitar Rp.1,5 milyar ini masih membuat petani di desa Sigorbus jae, desa Sigorbus Julu, desa hasahatan, desa binabo jae, desa binabo julu, desa sabarimba, desa Simaninggir, desa handis julu dan siolip, merasa kurang puas. Menurut sejumlah petani, pembangunan tersebut seharusnya dipasang rangka cor agar bangunan lebih kuat.
Bukan itu saja, sejak pembangunan awal beberapa petani sudah mengajukan agar saluran irigasi tersebut dipasang beronjong, mengingat ketinggian saluran dari irigasi yang mencapai 3,5 meter. “Kami sudah bilang sejak awal sama pekerjanya, tetapi tetap saja dibangun seperti itu. Betul saja, seminggu selesai dikerjakan, temboknya sudah jebol. Kami mau irigasi itu kuat, dan ini bukan kali pertama jebol, ini sudah yang kedua kalinya,” Kata Kades Sigorbus Awaluddin Hasibuan
Dia menambahkan, karena selama ini aliran sungai Barumun kegunaannya untuk mengairi persawahan sebanyak 9 desa di wilayah Kecamatan Barumun, itu pun sudah jebol, katanya dengan nada kesal.
Jebolnya irigasi tersebut memancing amarah dari berbagai kalangan khususnys putra daerah karena kekecewaaan terhadap ulah rekanan termasuk diantaranya Sekretaris Himpunan Mahasiswa Al Wasliyah (Himmah) Sumatera Utara Irham Habibi MPd kepada Malintangpos mengatakan ragu dengan kondisi bangunan yang saat ini diperbaiki dan berharap pembangunan segera terselesaikan dengan hasil yang maksimal agar petani tidak mengalami kerugian, kami kecewa terhadap rekanan Dinas PSDA yang membangun proyek irigasi tersebut, kami minta supaya proyek irigasi dapat diperbaiki lagi secepatnya dan jangan asal asalan saja, kata Irham.
Sementara, Penggiat Pembangunan Palas Sahat Gemayel Lubis menyebutkan, kalau menurut peraturan bahwa saluran irigasi tersebut masih dalam pemeliharaan selama enam bulan, bila terjadi kerusakan selama masa pemeliharaan, pihak terkait akan memerintahkan rekanan memperbaiki kembali. “Sekarang masih dalam tahap perbaikan, kita semua berharap perbaikannya cepat terselesaikan dan dapat dipergunakan warga petani,” tegasnya. (AK)
Admin : Dina Sukandar A.Md