PENJELASAN Yang disampaikan Sekda Kab. Madina Gozali Pulungan, SH, bahwa pembagian sembako tersebut sesuai data yang diserahkan oleh Lurah /
Kades masing-masing.
“kami harapkan bapak – bapak untuk menanyakan langsung kepada Kepala Desa dan Lurah, “Kata Sekda dihadapan perwakilan 7 orang Parbetor
Dimana terkait data penerima bantuan sembako dari Pemkab Madina yang lebih mengetahui adalah Lurah dan Kepala Desa, karena itu diharapkan bapak bapak agar berkordinasi dengan Lurah ataupun Kepala Desa masing-masing
Apalagi, bantuan Sembako dari Pemkab Madina adalah inisiatif dari Bupati, sumbernya dari pemotongan tunjangan Penghasilan dari Eselon II dan III selama tiga bulan.
” Pembagian bantuan sembako sudah tersalurkan dengan dua gelombang, dengan setiap gelombang sebanyak 500 paket sembako, artinya dua gelombang sudah 1000 paket sembako yang sudah tersalurkan,” ujar Sekda.
Mendengar penjelasan Sekda, sejumlah Keabang Parbetor menilai bahwa kalimat bantuan untuk ” Parbecak ” sangat bertolak belakang dengan apa yang disampaikan pada waktu pertama sekali dibagikan oleh Bupati beberapa hari yang lalu.
Parbetor, setelah mendapat penjelasan dari Sekda, sangat berharap serkali kepada Bupati untuk mengkelarifikasi kembali ucapannya, terkait bantuan yang disampaikan akan membantu ” Parbecak ” yang terkena dampak Covid – 19 atau Virus Corona.
” Sangat menyakitkan hati kami yang dikatakan membantu ” Parbecak ” karena itulah kami datang langsung untuk mengetahui secara jelas bantuan yang dikatakan Bupati, ” ujar puluhan Parbetor sambil menggas betornya pulang dengan tertib ( Bersambung Terus)
Admin : iskandar