Keluhan Warga Kepada Tim Djoss(2), Warga 2 Desa di Panyabungan Barat Dambakan Jalan Aspal

Jlan ke Desa Batang Gadis/ Foto : Aris Munandar Hasibuan

ROMBONGAN Paslon (Pasangan Calon) No 2(Dua) Cagubsu/Cawagubsu H.Djarot Syaiful Hidayat – Sihar Sitorus yang dipimpin Ketua DPC.PDI Perjuangan Kabupaten Mandailing Natal, begitu sampai diwilayah Desa Batang Gadis dan Batang Gadis Jae ( Tarutung Jae dan Tarutung Julu) Kecamatan Panyabungan Barat, Minggu Siang(3-6) langsung disambut warga untuk menunjukkan kondisi Jalan mulai dari simpang Bukit Kemuning – Desa Batang Gadis.

            “ Persoalan jalan mulai dari Bukit Kemuning – Batang Gadis sudah berkali-kali disampaikan kepada Pemda dan DPRD Madina, sampai Minggu(3-6) belum ada tanda-tanda untuk perbaikan, setiap saat yang datang ke wilayah itu hanya sampah yang diantar dengan mobil Dump Truk sehingga masyarakat kebagian sampah saja setiap tahunnya,” ujar Muklis Nasution warga Panyabungan Barat kepada Tim Djarot- Sihar yang menyambangi desa itu.

Kondisi Jalan ke Desa Batang Gadis Panyabungan Barat/Foto: Aris Munandar Hasibuan

Kata Muklis, bahwa  ketika menjelang Pemilu ataupun Pilkada mulai berdatangan mengaku tokoh dan mengaku peduli ke desa itu, namun setelah selesai pemilu maka kondisi desa masih tetap seperti ketika Tapanuli Selatan dan hanya ada perobahan karena adanya Dana Desa(DD) dan itupun sempat bermasalah disebabkan bangunannya roboh dan menimpa anak-anak yang sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Panyabungan.

            Oleh karena itu, ujar Muklis, ketika ada yang menyampaikan bahwa Tim Djoss ( Djarot-Sihar) mau datang sosialisasi ke wilayah Panyabungan Barat, langsung kami hubungi Ketua DPC.PDI Perjuangan Madina agar langsung datang ke Desa Batang Gadis, sebab masyarakat mau menyampaikan asfirasi sekitar kondisi jalan yang belum pernah dibangun dengan APBD Madina sejak pisah dari Tapanuli Selatan 18 tahun yang lalu.

            Kenapa harus ke Tim Djoss..? karena warga yakin sekali dengan kemampuan Tim Djoss akan dapat melobi anggaran kepada Bupati dan DPRD Madina, sekalipun ada tiga(3) anggota DPRD berasal dari Panyabungan Barat, masyarakat sudah tidak yakin lagi, sebab sampai sekarang ini jalan ke desa mereka belum juga diaspal ataupun diperbaiki, kalau sampah banyak diantar ke wilayah desa kami, makanya kami sangat yakin dengan Tim Djoss akan mau memperjuangkan asfirasi masyarakat untuk mendapatkan pembangunan jalan yang baik seperti diwilayah lainnya.

            Sementara itu seorang ibu mengaku bernama Dahniar Nasution, dengan tegas mengatakan bahwa masyarakat pada umumnya sangat menyesal sekali menerima imbalan Rp 100.000,- untuk memilih Calon DPRD beberapa waktu lalu, karena sejak pemilu 2009 dan 2014 lalu sama sekali belum ada poembangunan bersumber dari APBD ke wilayah itu, keculai bangunan Tempat pembuangan sampah yang mubazir dan sudah rusak itu.

Manyomak rumput dikiri-kanan jalan

Makanya, saya mewakili warga, sangat optimis dan haqqul yakin kepada Ketua DPC.PDI Perjuangan Madina, bakal mau mengajukan ataupun memperjuangkan asfirasi masyarakat agar jalan mulai Bukit Kemuning – Batang Gadis segera diperbaiki sekalipun bukan dengan Hotmix, tapi diperbaikilah agar masyarakat dapat melakukan aktifitas dengan baik.

            Kata dia, ongkos dari Batang Gadis – Panyabungan kalau naik angkot Rp 15.000,-/orang belum pakai barang dan jika naik Betor bisa mencapi Rp 40.000,-/orangnya, itupun angkot jarang melewati desa kami, sepertinya kami jauh tertinggal dibidang transfortasi, padahal kalau bagus jalan akan bisa menjadi jalan alternatif bagi warga Desa Barbaran.

            Ketua DPC.PDI Perjuangan Kab.Madina Iskandar Hasibuan, setelah mendengar asfirasi warga Batang Gadis, langsung mengatakan bahwa persoalan jalan mulai dari Bukit Kemuning – Batang Gadis sebenarnya sangat mudah untuk diperbaiki, sebab bukankah ada Ketua DPRD Madina Hj.Lely Artaty bersama Ir.Ali Makmur dan Hatta Usman Rangkuty yang tinggal diwilayah Panyabungan dan dekat dengan Bukit Kemuning dan Desa Batang Gadis.

            “ Saya pikir jika mereka yang menyampaikannya akan mudah dibangun, namun kemungkinan ketika mereka melewati wilayah bisa jadi sedang tertidur atau jangan-jangan warga Desa Batang Gadis tidak memilih anggota DPRD dari Panyabungan Barat itu, kalau Hj.Lely sudah jelas karena Dapil nya Dapil 2, tapi Ketua DPRD bukankah bisa menyampaikan ke Bupati agar dibangun,” katanya dengan nada heran.

            Namun begitu, kata Iskandar Hasibuan, semua asfirasi masyarakat Desa Batang Gadis ( Desa Tarutung Julu/Tarutung Jae) yang disampaikan akan kita perjuangkan langsung kepada Kadis PUPR, Kepala Bappeda dan Bupati Madina agar ditahun 2019 mendatang segera dibangun dengan baik dan rumput disepanjang jelan dipotong, tidak seperti sekarang seperti tempat harimau ( Bersambung Tiap Hari )

 

 

 

Liputan : Siti Putriani Lubis

Admin : Dina Sukandar Hasibuan,A.Md

Komentar

Komentar Anda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.