Aktifitas-PT.SMGP-di-Desa-Sibanggor-Tonga-dilobang-4
SIBANGGOR JULU(Malintangpos Online):”Anjing Menggonggong Kafilah Berlalu,”Pribahasa itulah yang cocok disampaikan kepada pihak perusahaan PT.SMGP yang ber aktifitas pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi(PLTP) diwilayah Desa Sibanggor Tonga Kecamatan Puncak Sorik Merapi Kabupaten Mandailing Natal.
Kenapa rupanya..? Warga Desa Sibanggor Julu, Desa Sibanggor Tonga kemaren Jumat 04 Agustus 2017 telah melakukan aksi demo kelokasi pengeboran PT.SMGP untuk menuntut pihak perusahaan agar mendengarkan keluhan masyarakat,terkait dengan kebisingan pengeboran dan banyaknya rumah warga yang retak dan warga”Sport Jantung” jadinya.
Ungkapan tersebut disampaikan warga Desa Sibanggor Julu dan Desa Sibanggor Tonga kepada Malintangpos Online, Minggu siang(06-08) yang datang secara langsung ke desa tersebut setelah warga memohon agar datang dulu melihat kondisi masyarakat secara langsung.
Putra Desa Sibanggor Tonga Agussalam Nasution kepada Malintangpos Online, mengatakan bahwa Getaran dan kebisingan yang diduga dampak dari aktivitas di lokasi pembangunan PLTP (Pembangkit Listrik Tenaga Panasbumi) yang di Sibanggor Tonga sangat terasa di rumah ini. Dinding rumah bergetar. Kebisingannya cukup mengganggu.
Gunung Sorik Merapi di foto dari Desa Sibanggor Tonga
Mohon kiranya para pihak yang berwenang segera mengambil solusi. Pemkab Madina baik eksekutifnya maupun legislatifnya diharap bisa hadir ditengah-tengah masyarakatnya untuk membela kepentingan masyarakat yang terganggu akibat dampak lingkungan perusahaan, katanya dengan tegas.
Disebutkan Agus, Beberapa bangunan rumah terutama di Sibanggor Julu rusak (retak), dan kuat dugaan itu akibat dari dampak lingkungan perusahaan. Kehadiran pemerintah untuk membela dan mengayomi kepentingan masyarakat sangat diharapkan karena sejatinya negara harus selalu hadir ditengah-tengah rakyatnya.
Kata dia,Jika kalian tak percaya dengan aspirasi ini, Saya persilakan untuk membuktikannya secara langsung. Silakan datang kerumah orang tua saya ini di Desa Sibanggor Tonga maka anda akan merasakan dampaknya.
Sekali lagi saya harap Pemkab dan DPRD Madina segera mengambil langkah. Tak baik kalau hal ini dibiarkan terus. Peran Para pemimpin terpilih baik di eksekutif maupun di DPRD sangat didambakan masyarakat. Terimakasih, segeralah mengambil tindakan jangan biarkan rakyat berjuang sendiri tanpa pemimpinnya.
Sementara itu, Muhammad warga Sibanggor Julu, mengatakan rasa herannya dengan sikap DPRDdan Pemda Madina, yang sama sekali ngak maumelihat kondisi masyarakat dan Camat Puncak Sorik Merapi juga kurang proaktif untuk membuat laporan agar secepatnya keluhan warga diatasi dan diselesaikan.
Disampaikan Muhammad, warga memahami bahwa aktifitas PT.SMGP ngakmungkin dihambat dan warga yakin sekali bahwa aktifitas perusahaan itu apapun masalahnya tetap jalan, sebab program pembangkit tenaga listrik tersebut adalah program nasional, yang sama sekali ngak mungkin di stop masyarakat.
“ Camat Puncak Sorik Merapi itukan ngak tinggal diwilayah Puncak, diakan tinggal di Panyabungan, makanya dia itu ngak peduli dengan keluhan rakyatnya, kami yakin jika disampaikan kepada bupati nanti, maka bupati akan marah-marah pada camat,” katanya dengan lantang.
Bagaimana dengan DPRD..? ya ampun, DPRD kita ini sibuk kesana kemari, ngak mungkin mereka ngak mengetahui kondisi rakyat diwilayah Puncak Sorik Merapi, hanya saja mungkin DPRD kita ngak memahami apa itu PLTP dan apa yang mau disamapikan kepada PT.SMGP, mungkin ia.
Camat Puncak Sorik Merapi Kasmir Nasution yang dihubungi Via HP, Minggu sore(6-8) membenarkan bahwa warga pada Jumat(4-8) sudah demo terkait dengan aktifitas PT.SMGP yang melakukan pengeboran di lobang 4 membuat rumah warga retak dan membisingkan.
Kata Camat, pihaknya bersama Kades Sibanggor Julu telah langsung menyampaikan kepada pihak perusahan dan sedang dalam tahap pendataan yang ril, jika sudah kita data nantinya akan diserahkan ke perusahaan.
“ Sudah kita laporkan kepada pak Sekda kemaren Jumat(4-8) dan semua kronologis dan kejadian demo sudah disampaikan, sebab warga juga ada pro dan kontra terkait tuntutan yang disampaikan,”katanya(Red).
Admin : Dina Sukandar Hasibuan,A.Md